Find Us On Social Media :

Tamu Undangan Tak Menyangka, Sajian Katering Pernikahan Manfaatkan Makanan Sisa Demi Menekan Biaya

By Aulia Dian Permata, Minggu, 29 Juli 2018 | 19:30 WIB

Di balik sajian yang nikmat dan mewah tersebut, para tamu undangan tak tahu bahwa makanan nikmat yang mereka nikmati merupakan makanan yang terbuat dari bahan makanan sisa.

Para penyaji makanan di pernikahan James dan Cherie mengumpulkan berbagai bahan makanan sisa dari supermarket, toko sandwich dan gerai makanan cepat saji yang telah memenuhi standar kesehatan serta keselamatan.

Meski bahan tersebut sisa, namun bahan makanan masih dianggap legal dan layak konsumsi, sehingga biaya makanan di pernikahan James dan Cherie berhasil ditekan.

Para penyaji menyimpan bahan makanan yang telah didapatkan dengan cara dibekukan sehingga mereka tetap awet dan layak konsumsi.

Per penyajian makanannya, hanya menghabiskan biaya Rp110 ribu.

Harga makanan prasmanan tersebut termasuk biaya katering prasmanan yang memiliki harga di bawah rata-rata.

Cherie mengaku bila ia sengaja tak memberi tahu tamu undangan karena ia yakin, makanan yang disajikan tetap sehat dan juga layak konsumsi berdasarkan proses pemilihan dan juga penyimpanannya.

Katering pernikahannya tersebut dibantu oleh Real Junk Food Project (RFJP), badan pengatur makanan junk food yang sehat dan juga nikmat.

Meski merupakan bahan sisa, namun makanan yang disajikan bukan diambil dari tempat sampah seperti yang dipikirkan.

Karena RFJP telah memilih dan juga mengambil bahan dari berbagai restoran dengan kualitas dan juga masih berada pada batas maksimal produk aman. (Cynthia Paramitha Trisnanda/Nakita)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Tamu Puas dengan Makanan Pernikahan, Ternyata Pengantin Pakai Makanan Sisa"

Baca Juga: Jasad Bayi Tanpa Tulang Rusuk Ditemukan di Hutan, Diduga Tersangkanya Ayah dan Ibunya Sendiri