Find Us On Social Media :

Misteri dan Kisah Hidup Penyihir Grigori Rasputin Mengingatkan Kita, Rusia Pernah Mengalami Masa-masa Mengerikan

By Intisari Online, Sabtu, 28 Juli 2018 | 21:00 WIB

Sayang, orang-orang yang diangkatnya sering kali tidak becus dan merupakan kaum oportunis belaka. Akibatnya keadaan Rusia kian terpuruk, pamor Tsar jelas pula kian merosot.

Kekuasaan Rasputin demikian meraja lela ia bahkan bisa mengintervensi masalah-masalah militer. Tsar yang dirisaukan oleh perang dan kesehatan putranya tetap masih sangat menghargai nasihatnya.

Meski Rasputin tidak berpihak pada partai politik manapun, tetapi jangan berani-berani menentang kekuasaan Tsar yang tidak terbatas atau Rasputin sendiri.

Tidak mempan diracun

Sejumlah orang kemudian merasa Rasputin sedang menghancurkan Rusia. Berhubung Tsar berpihak kepadanya, demi menyelamatkan Rusia mereka pun mencari jalan untuk menyingkirkan Rasputin.

Berulang-ulang orang mencoba membunuhnya, tetapi selalu gagal.

Sampai tiba saatnya sekelompok kaum konservatif ekstrim, termasuk di dalamnya Pangeran Feliks Yusupov (suami Putri Natasha, kemenakan Tsar), Vladimir Mitrofanovich Purishkevich (anggota Duma, dewan perwakilan legislatif), Grand Duke Dmitry Pavlovich (sepupu Tsar), berkomplot untuk melepaskan monarki dari skandal berikutnya yang mungkin bakal terjadi.

Baca juga: Crimea, Taman Bermain Para Kaisar

Malam tanggal 29 -30 Desember (menurut penanggalan Rusia gaya lama 16-17 Desember) 1917 Rasputin diundang ke istana Yusupov di Moika. Di sana ia disuguhi anggur dan kue-kue yang sudah dibubuhi racun.

Dosisnya cukup untuk membunuh seekor lembu jantan. Mula-mula ia menolak makan dan minum, tetapi akhirnya mau juga.

Namun ternyata tidak terjadi apa-apa. Soalnya racun itu konon dari jenis yang menjadi tawar begitu dimakan bersama gula. Rasputin cuma mengeluh sakit perut.

Yusupov jadi salah tingkah. Saking kehilangan akal, ia mencabut senjata dan menembak Rasputin. Dukun itu jatuh telentang, tetapi tidak juga tewas. la bahkan bangkit dan berusaha menerkam leher penembaknya.

Yusupov berhasil melepaskan diri dan berlari menyingkir. Rasputin merangkak lalu sempoyongan berjalan keluar rumah. Dari dalam rumah Puriskevich pun menembaknya tiga kali.

Tapi Rasputin belum juga tewas. Malah Yusupov yang pingsan karena tidak terbiasa melakukan perbuatan sesadis itu.

Komplotan itu kemudian mengikat Rasputin dan membuangnya ke dalam lubang di lapisan es permukaan Sungai Neva. Di sinilah akhirnya Rasputin tewas terbenam.

Pembunuhan atas Rasputin tentu saja menggusarkan Tsarina, yang makin mempraktikkan kekuatan tangan besi pada kekuasaannya yang tidak terbatas.

Pangeran Yusupov, tanpa diadili lagi, dibuang ke daerah terpencil. Hanya beberapa minggu kemudian akhirnya kekaisaran berhasil dijungkirkan oleh revolusi.

Tsar dipaksa turun takhta. Bersama seluruh anggota keluarganya ia ditawan, diangkut ke Yekaterinburg. Di sanalah mereka mengalami nasib tragis.

Tsar Nicholas II dan seluruh keluarganya ditembak mati pada tanggal 16 - 1 7 Juli 191 oleh Kaum Bolsheviks.

(Pernah dimuat di Buku Kumpulan Kisah Misteri – Intisari)