Find Us On Social Media :

Rumahnya Mau Dibongkar Warga, Eh Mereka Malah Temukan Ribuan Uang Koin Senilai Rp14,5 Juta

By Mentari DP, Kamis, 26 Juli 2018 | 20:15 WIB

Intisari-Online.com – Warga RT 003 RW 002, Dusun Dipan, Desa Troketan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sempat dihebohkan dengan uang tabungan milik Mbah Legi sebesar Rp14,5 juta.

Uang yang dikumpulkan Mbah Legi itu terdiri dari pecahan koin dan uang kertas. Bahkan, beberapa uang pecahan sudah tidak beredar lagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, Mbah Legi hidup sebatang kara di Dusun Dipan. Rumah yang ditempati Mbah Legi berukuran sekitar 3x4 meter dan berdiri di atas tanah kas desa.

Pada Minggu (22/7/2018), rumah yang penuh dengan karung rongsokan tersebut dibongkar oleh warga secara gotong-royong untuk dibangun gudang perkakas desa, sekaligus dibuatkan kamar sendiri untuk Mbah Legi.

Baca juga: (Video) Detik-detik Seorang Wanita ‘Terseret’ Karena Bajunya Tersangkut di Pintu Kereta Api

Ketika rumah itu dibongkar, warga justru menemukan uang pecahan koin dan kertas di berbagai tempat, antara lain karung, plastik, ember, lipatan baju, kotak kayu dan lain-lain. Setelah dihitung warga, uang berjumlah Rp14,5 juta.

Andi Setyawan, salah satu warga mengatakan, beberapa bulan lalu memang warga berencana membongkar rumah Mbah Legi yang dari dulu menempati tanah kas desa. Rumah itu dibongkar untuk dibangun gudang tempat perkakas desa.

"Pembongkaran rumah Mbah Legi dilakukan Minggu kemarin. Rencana mau dibuat gudang perkakas dan dibuatin kamar sendiri buat Mbah Legi," kata Andi dikonfirmasi, Rabu (25/7/2018) malam.

Andi mengatakan, meski usianya sudah lanjut, Mbah Legi merupakan sosok pekerja keras.

Mbah Legi sering dimintai tolong warga untuk mencari pakan ternak, membersihkan makam, dan terkadang disuruh untuk mencari daun buat hiasan kerun manten.

"Uang hasil kerja kerasnya itu mungkin Mbah Legi tabung," beber dia.

Saking banyaknya jumlah uang pecahan itu, penghitungan uang tabungan Mbah Legi pun melibatkan puluhan warga.

"Soalnya uang itu nggak langsung ketemu semua, jadi bertahap. Karena rumah Mbah Legi kemarin penuh dengan karung berisi rongsokan. Dan, kami para warga sibuk membangun pondasi dan sebagian membongkar rumah," ujar dia.