Intisari-Online.com – Saat anak saya masih balita, ia rajin menabung uang receh di celengan tanah hat. Suatu hari, di bufan keenam, tiba-tiba celengan itu hilang dicuri.
Saya mencurigai pelakunya anak laki-laki berumur sembilan tahun, tetangga kami, yang saya nilai kelakuannya tidak baik.
Atas saran tetangga, kami merencanakan sebuah jebakan. Kebetulan si tersangka pencuri itu sering nimbrung pembicaraan kami para orang dewasa.
Suatu kali, saya sengaja membuat pembicaraan bahwa seolah-olah saya akan mencari celengan yang lenyap itu dengan bantuan dukun.
Baca juga: Pengalaman Naik Taksi di Rusia Kecepatan Bisa Tembus 200 Km/jam, Bikin Jantung Mau Copot
Seorang tetangga langsung menimpali bahwa ia mengenal seorang dukun sakti yang bisa membuat perut pencuri menggembung.
Tetangga yang masih mahasiswa itu berakting dan menceritakan secara rinci kesaktian dukun itu, seolah-olah ia benar-benar mengenalnya.
Saya pun meminta untuk mengantarkan ke dukun itu esok harinya.
Sore harinya, selesai magrib, pintu rumah saya diketuk seseorang, yang ternyata bocah itu.
Ketika melihat saya, ia langsung memeluk saya sambil menangis dan minta maaf. la mengaku telah mencuri celengan anak saya.
Dengan jujur ia juga mengaku, sebagian uang sudah digunakan, sisanya baru akan dikembalikan. [Iman Parwis Syafiie – Intisari September 2010]
Baca juga: Viral Video Polisi Tendang Ibu-ibu Pencuri di Minimarket, Kapolri Pecat Pelaku dari Jabatannya