Find Us On Social Media :

Bagaimana Orang-orang Israel Mendominasi Perbudakan Sejak Zaman Kuno Hingga Era Modern?

By Afif Khoirul M, Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB

Hal itu mungkin adalah catatan sejarah di mana orang Yahudi Israel memiliki andil dalam perdagangan budak dunia meski fakta tersebut masih ditutup-tutupi.

Lalu bagaimana perbudakan muncul pada era modern di Israel?

Baca Juga : Banyak Surat untuk Tuhan, Inilah 9 Fakta Negara Israel yang Jarang Diketahui Publik Indonesia

Beberapa studi lain juga menunjukkan bagaimana pada era modern ini perbudakan masih ada. Misalnya sebuah catatan pada tahun 2013 Israel memiliki sebanyak 8.500 budak.

Hal itu diungkapkan oleh sebuah tudi komprehensif baru tentang perbudakan di seluruh dunia. 

Israel menempatkan 111 dari 162 negara pemilik budak dalam Global Slavery Index, yang diterbitkan oleh Australian Walk Free Foundation

Mauritania ditemukan memiliki masalah perbudakan paling serius.

Menurut penelitian, survei dari negara-demi-negara pertama, Israel memiliki 7.700 hingga 8.500 budak. 

Baca Juga : Pedang 'Sakti' Bercabang 7 Ini Dianggap Tak Ternilai, Apa Sih Istimewanya?

Tren perbudakan di Israel didorong oleh perdagangan seks dan perdagangan manusia.

Ada 15.000 pelacur di Israel, mereka memasuki profesi ini pada usia rata-rata 14 tahun Ujar Rebecca Hughes dari Satuan Tugas ATZUM tentang Perdagangan Manusia seperti dikutip melalui Times Of Israel.

"Pada 1990-an Israel didirikan sebagai negara tujuan untuk perdagangan, dan korban perdagangan seks internasional telah menggantikan pasar lokal," tulis Hughes. 

"Perdagangan manusia di  Israel sedang booming dan menghasilkan antara setengah miliar hingga tiga perempat miliar dolar setahun."

"Itu adalah pasar yang sangat diinginkan untuk pedagang karena pembelian layanan seksual,  masih legal di Israel. "

"Sepanjang tahun 1990 para pedagang manusia bertindak dengan bebas hukuman dan, menurut Hotline untuk Pekerja Migran, menyelundupkan 3.000 perempuan setiap tahun ke Israel,"tambahnya.

Menurut indeks, ada hampir 30 juta orang terjebak dalam perbudakan di seluruh dunia.