Find Us On Social Media :

Bagaimana Orang-orang Israel Mendominasi Perbudakan Sejak Zaman Kuno Hingga Era Modern?

By Afif Khoirul M, Kamis, 26 Juli 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com - Perbudakan mungkin adalah sesuatu yang telah dilarang pada era modern ini.

Namun, pada kenyatanya baik tampak maupun tidak, hal itu akan terus ada meskipun Anda tidak mengetahui hal itu.

Diperkirakan perbudakan telah muncul sejak zaman kuno seperti Mesopotamia dan Hammurabi tahun 1860 SM.

Orang Yahudi, Israel, disebutkan juga berpartisipasi dalam perdagangan budak trans-Atlantik, meski mereka tidak pernah mendominasi hal itu.

Baca Juga : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'

Peran beberapa orang Yahudi yang bermain dalam perdagangan budak Atlantik, baik sebagai pedagang dan sebagai pemilik budak, telah lama diakui oleh para sejarawan. 

Namun tuduhan dalam beberapa dekade terakhir bahwa orang Yahudi memainkan peran yang tidak proporsional dalam perbudakan orang Afrika-Amerika.

Meski tuduhan dan fakta tersebut terus ditutup-tutupi tetap saja menjadi topik paling kontroversial dalam sejarah perbudakan.

Seorang sejarawan di John Jay dari College New York City melaporkan bahwa pada tahun 1790, orang-orang Yahudi memiliki total 93 budak.

Baca Juga : Israel Jadi Negara Apartheid, Hanya Orang Yahudi yang Punya Hak di Sana dan Yerusalem Jadi Ibukotanya

Sejumlah orang kaya Yahudi terlibat dalam perdagangan budak di Amerika, beberapa sebagai pemilik kapal yang mengimpor budak dan yang lain sebagai agen yang menjualnya kembali. 

Selain itu, beberapa orang Yahudi terlibat dalam perdagangan di berbagai koloni Karibia Eropa. 

Alexandre Lindo, seorang Yahudi kelahiran Perancis yang menjadi pedagang kaya di Jamaika pada akhir abad ke-18, adalah penjual budak besar di pulau itu.