Find Us On Social Media :

9 Alasan Mengapa Vladimir Putin Jadi Salah Satu Pemimpin yang Paling Ditakuti Dunia

By Tatik Ariyani, Selasa, 24 Juli 2018 | 15:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin menjadi salah satu politisi paling kuat dan ditakuti dunia.

Untuk menuju puncak karirnya, dia menghabiskan bertahun-tahun sebagai intelijen Rusia dan politik lokal sebelum menjadi pemimpin negara.

Putin bisa menjadi lebih relevan dengan AS di tahun-tahun mendatang dan Donald Trump sering dikritik karena berdampingan dengan pemimpin negara yang diduga bekerja untuk melemahkan demokrasi Barat.

Inilah pandangan Putin hingga dia bisa naik ke tampuk kekuasaan dan mengapa AS begitu takut padanya:

Baca Juga: Jika Air Laut Bau, Maka Ikan Bisa Kehilangan Indra Penciumannya

1. Kehidupan awal dan karier KGB

Putin lahir dari keluarga kelas pekerja di Leningrad pada tahun 1952.

Ayahnya seorang veteran perang dan pekerja pabrik.

Putin dewasa menyukai novel mata-mata dan acara TV.

Ketika masih sekolah, dia pergi ke badan keamanan dan intelijen KGB, kemudian bertanya bagaimana dia bisa bergabung.

Orang-orang di KGB mengatakan bahwa dia perlu bekerja keras dan belajar hukum.

Putin melakukan hal itu di Leningrad State University dan kemudian menghabiskan 17 tahun sebagai agen tingkat menengah yang bekerja di intelijen asing.

Selama waktu inilah dia menempa dirinya dengan pengalaman yang juga menjadi momen menentukan dalam hidupnya.

Sebagai presiden, Putin dikenal karena nasionalisme dan patriotisme, sifat-sifat yang dapat dihubungkan kembali ke masa mudanya.

Baca Juga: Antrean Tiket Kertas KRL Membludak: Inilah Alasan Mengapa KMT Seri 1001 Harus Diganti

2. Awal karier politik

Pada tahun 1991, Putin telah resmi mengundurkan diri dari KGB.

Dia kembali ke Leningrad (sekarang St. Petersburg) dan bekerja untuk walikota demokratis pertama di kota (dan mantan profesor hukumnya), Anatoly Sobchak.

Putin bekerja sebagian besar di belakang layar dan tetap rendah hati.

Putin mendapatkan teknik politiknya dari Sobchak, yang dikenal memiliki kecenderungan otoriter yang kuat.

Putin sangat setia kepada Sobchak yang dibuktikannya dengan menolak tawaran pekerjaan dari walikota terpilih saat Sobchak tidak terpilih kembali.

Putin mengatakan, "Lebih baik digantung untuk kesetiaan daripada dihargai karena pengkhianatan."

Pada tahun 1996, Putin dan keluarganya pindah ke Moskow.

Di sana, dia cepat menaiki tangga dan menjadi kepala FSB (lembaga yang menggantikan KGB) pada tahun 1998.

Pekerjaan itu hanya akan diberikan kepada orang-orang yang paling terpercaya.

Baca Juga: Mengapa Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018 Nanti Akan Berlangsung Sangat Lama?

3. Pengangkatan perdana menteri dan kepresidenan pertama

Pada Agustus 1999, Yeltsin menunjuk Putin sebagai perdana menteri di Rusia.

Yeltsin kemudian mengundurkan diri sebagai presiden.

Pada bulan Maret, Putin memenangkan pemilihan.

Selama masa jabatan pertamanya, Putn berfokus terutama pada urusan domestik dengan dua agenda: perang dengan Chechnya dan para oligarki era Yeltsin.

Awal masa jabatannya, Putin mengalami waktu yang sangat rumit antara konflik dengan Chechnya dan menghadapi para oligarki era Yeltsin.

Pada tahun 2002, sebuah teater Moskow disergap oleh 40 militan Chechnya selama 3 hari dengan 912 sandera dan 129 di antaranya meninggal.

Alih-alih bernegosiasi dengan para penyandera, Putin memilih untuk menyerang yang kemudian semakin mengukuhkan reputasinya hingga 83%.

Baca Juga: 7 Trik Super Untuk Bersihkan Kamar Mandi Hingga Jadi Kinclong, Wajib Dicoba!

4. Pemilihan kembali

Pada 2004, Putin terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

Dia terus fokus pada urusan dalam negeri tetapi menarik kritik besar atas tindakan kerasnya terhadap media.

Tahun 2006, seorang wartwan dibunuh karena menulis tentang korupsi dalam tentara Rusia sehubungan dengan Chechnya.

Banyak orang mengkritik Putin karena gagal melindungi media.

Beberapa minggu setelahnya, seorang pembelot FSB diracuni di London.

Terlepas dari hal itu, Putin tampaknya disukai secara keseluruhan.

Selama dua periode pertamanya, PDB Rusia meningkat 70% dan investasi meningkat 125%.

Baca Juga: Hong Kong Sebagai Surga Liburan Musim Panas: Kolaborasi Wego dan Badan Pariwisata Hong Kong