Find Us On Social Media :

Kisah Bayi 'Tertukar': Saat yang Satu Diperebutkan, yang Satu Justru Ditelantarkan

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 26 Juli 2018 | 13:15 WIB

Intisari-Online.com – Karena lahir pada hari yang sama, Dewi dan Cipluk jadi korban.  Yang satu sibuk diperebutkan, sementara yang lain ditelantarkan. Padahal bukan keinginan mereka untuk dilahirkan apalagi diperlakukan seperti itu.

Peristiwa ini pernah terjadi di Indonesia pada akhir tahun 80-an dan sempat menghebohkan. Tabloid NOVA pernah menuliskannya di edisi Desember 1987.

--

Kisah Dewi, bayi usia 9 bulan yang "tak bertuan", mengingatkan kita pada kisah Nabi Sulaiman.

Suatu ketika nabi bijak ini dihadapkan kasus seorang bayi yang diperebutkan dua wanita yang sama-sama mengaku ibu kandung. Dan kisah itu berakhir bahagia karena begitu si bayi akan dibelah dua, ibu kandung yang asli berteriak dan merelakan anaknya diambil daripada harus dipotong.

Baca juga: 9 Fakta Wanita 20 Tahun di Bali yang Bunuh Bayi Kembarnya Sesaat Setelah Melahirkan di Kamar Mandi

Sampai hari ini, dua wanita yang mengaku ibu kandung Dewi, Ny. Kartini Suripno dan Ny. Nuraini Ambam Hidayat masih terus ribut memperebutkan Dewi. Dan masing-masing sudah membawa persoalan ini ke ahli untuk diselesaikan lewat jalur hukum.

Persoalan perebutan ini nampaknya makin seru, karena berdasar pemeriksaan darah yang dilakukan Markas Besar Palang Merah Indonesia, Dewi yang bergolongan darah AB tidak mungkin lahir baik dari rahim Kartini maupun Nuraini.

Cerita Ny. Kartini

Ditemui Sabtu kemarin di rumah petaknya yang sederhana berdinding triplek, Kartini dengan penuh semangat membeberkan kisah Dewi. Ibu tiga anak ini berbicara ditemani suaminya, Suripno, tanpa kehadiran Dewi karena yang bersangkutan ada di tangan Nuraini.

Hari Sabtu pukul 12.00, 28 Maret lalu, Kartini melahirkan bayi perempuan di Puskesmas Cilandak, Jakarta Selatan. Pada hari yang sama, hanya jamnya berbeda, lahir pula seorang bayi perempuan dari Nuraini.

Baca juga: Memilih untuk Dirawat di Rumah, Bayi Berwajah Dua dari Batam Ini Kerap Alami Sesak Nafas

"Lima jam setelah melahirkan, Nuraini mendatangi saya lalu ngobrol soal bayi yang baru lahir. la seperti memberi perhatian berlebih pada bayi saya," tutur Kartini.