Ribuan Warga Baduy Lintasi Hutan dan Bukit untuk Berikan Suara di Pilkada Banten 2017

Ade Sulaeman

Penulis

Desa Kanekes, Kearifan Lokal Masyarakat Baduy

Intisari-Online.com - Ribuan warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berduyun-duyun mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih pada Pilkada Banten yang dilaksanakan secara serentak, Rabu (15/2/2017).

(Desa Kanekes, Kearifan Lokal Masyarakat Baduy)

Berdasarkan pantauan, warga Baduy Dalam dan Baduy Luar itu mendatangi 12 TPS untuk memberikan hak suaranya pada Pilkada Banten 2017.

Masyarakat Baduy memadati TPS sejak pukul 07.30 WIB dan kini antre menunggu panggilan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menggunakan hak pilih.

Namun, petugas PPS memberikan kesempatan kepada warga perempuan Baduy untuk lebih dahulu menggunakan hak suaranya di bilik yang telah disiapkan.

(Kawalu Melarang Wisatawan Masuk Baduy Dalam)

Setelah warga perempuan selesai memberikan suara, dilanjutkan oleh laki-laki untuk mencoblos di TPS setempat.

Masyarakat Baduy yang masuk dalam DPT berjumlah 82.000 jiwa dengan lokasi pemilihan di 12 TPS.

Kondisi jarak antar TPS di kawasan permukiman Baduy cukup berjauhan dan melintasi hutan belukar dengan tofografi perbukitan. Kendati demikian, warga Baduy antusias mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilih Pilkada Banten.

"Warga datang ke TPS I Kaduketug sejak pagi dan mengantre untuk mencoblos hak pilihnya," kata Djaro Saija, pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Selama ini, kata dia, pelaksanaan Pilkada Banten di kawasan Baduy berlangsung lancar, aman, tertib, dan kondusif.

Partisipasi masyarakat Baduy pada pilkada cukup tinggi dan terbukti mereka rela meninggalkan pekerjaan hariannya, baik di kebun maupun ladang huma.

Saat ini, masyarakat Baduy menggunakan hak suara pada pilkada untuk mendukung pemimpin baru yang mampu membangun ke arah yang lebih baik.

Masyarakat Baduy berharap kepada gubernur terpilih dapat memperhatikan nasib warga Baduy dengan menyempitnya lahan kawasan Baduy akibat bertambahnya penduduk.

"Kami berharap gubernur Banten terpilih bisa memperjuangkan perluasan permukiman Baduy dengan membeli tanah di luar tanah adat," katanya, seperti dikutip darikompas.com.

Sementara itu, Sri Astuti, Komisioner KPU Kabupaten Lebak, menyebutkan, saat ini pelaksanaan pilkada di kawasan masyarakat Baduy berlangsung aman, lancar, dan tertib.

Mereka cukup tinggi untuk partisipasi Pilkada Banten dengan mengantre untuk mencoblos di TPS-TPS.

"Kami yakin masyarakat Baduy tidak terjadi kesalahan untuk mencoblos dua calon kepala daerah Banten karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi tata cara pencoblosan dengan baik dan benar," katanya.

Artikel Terkait