Find Us On Social Media :

Mengapa Kita Tidak Boleh Gunakan Senter Ponsel untuk Membaca Dokumen Penting?

By Mentari Desiani Pramudita, Selasa, 14 Februari 2017 | 18:45 WIB

Mengapa Kita Tidak Boleh Gunakan Senter Ponsel Untuk Membaca Dokumen Penting.

Intisari-Online.com- Presiden Donald Trump sedang menghabiskan makan malam bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Lalu tiba-tiba ada laporan bahwa Korea Utara tengah meluncurkan rudal baru. Menurut saksi di sana, ada asisten yang membantu Presiden Trump membaca dokumen menggunakan senter ponselnya karena kondisi ruangan sedikit gelap.

Kejadian ini sebenarnya sederhana, hanya saja ada sejumlah kekhawatiran mengenai keamanan. Karena jika ponsel yang digunakan sebagai senter tersebut tidak melalui sistem keamanan Secret Service, maka hacker bisa saja melihat dokumen keamanan nasional.

(Presiden Trump Tunda Keputusan )

Beberapa pihak mengklaim tidak tahu apa jenis ponsel yang digunakan asisten Presiden Trump dan apakah ponsel tersebut sudah mengikuti protokol keamanan. Sebab tidak ada satu jenis smartphone yang aman dari hacker.

“Tidak ada perangkat yang aman 100%,” ucap James Lyne, kepala Global Security di perusahan keamanan Sophos.

Lyne menerangkan ada beberapa cara meng-hack dengan menerapkan spyware. Misal, ketika seorang mengklik tautan berbahaya dan men-download aplikasi yang nampaknya tidak berbahaya yang meminta izin untuk mengakses bagian-bagian dari ponsel mereka, seperti kamera dan mikrofon.

(Alasan Warga AS Cemas Setelah Tahu Donald Trump Masih Gunakan Smartphone Lama)

Atau ketika hacker dapat mengeksploitasi bug yang tidak diketahui dalam kode perangkat dan menjalankan kode mereka sendiri serta mengambil kendali dari bagian-bagian tertentu dari ponsel dan data kita.

“Jika kita bicara mengenai jenis perangkat yang sering digunakan, maka bisa saja ada ekploitasi akses ke fasilitas kamera dan merekam serta informasi lainnya. Dalam kasus seperti ini ponsel Android jauh lebih mungkin terjadi daripada iPhone,” lanjut Lyne.

Alat mata-mata di ponsel bukanlah hal baru. Edward Snowden pernah mengatakan pada pengacaranya pada 2013 untuk meletakkan ponsel mereka di kulkas untuk mencegah penyadapan.

(Indosat dan Telkomsel, Sasaran Penyadapan Intelijen Australia)

Tahun 2014, Lookout, sebuah perusahaan keamanan mobile menemukan toolkit malware Android yang dijual untuk menyerang perangkat Android lainnya. Tahun 20016, peneliti menemukan kerentanan keamanan yang pada 900 juta ponsel Android.

Pasca kejadian senter ponsel untuk membaca dokumen ini, dua senat partai Demokrat telah menanyakan tentang ponsel Presiden Trump dan orang-orang di sekitarnya kepada Menteri Pertahanan terkait masalah keamanannya.