Find Us On Social Media :

Biaya Hidup Tinggi, Gaji pun Tak Seberapa Besar, Bagaimana Caranya Orang Jepang Punya Tabungan yang Begitu Banyak?

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 21 Juli 2018 | 15:00 WIB

Intisari-Online.com – Mungkin kita harus belajar berhemat dari orang Jepang. Orang Jepang terkenal suka berkelompok. Berhemat pun mereka lakukan secara gotong royong.

Perusahaan juga merasa dirinya berkewajiban untuk menolong karyawannya untuk berhemat. Seperti tertuang dalam tulisan yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1983 berikut ini.

Orang-orang Barat heran: Gaji orang Jepang lebih rendah daripada gaji mereka, tetapi ongkos hidup di Jepang lebih tinggi daripada di negara mereka. Bayangkan saja sewa rumah tingginya luar biasa, sedangkan bank Jepang memberi bunga yang rendah sekali untuk deposito.

Namun anehnya orang-orang Jepang itu bisa menabung lebih banyak daripada mereka. Di mana seninya?

Baca juga: Menabung Aja Kok Repot: Kapan Saja, Di Mana Saja, Bisa Kok! Tak Perlu Repot Mencari Bank

Gary Swartz, seorang Kanada yang bekerja di bagian keuangan sebuah perusahaan internasional di Tokyo, mengungkapkannya.

la tahu persis seni menabung cara Jepang, karena sudah tujuh tahun beristrikan wanita Jepang yang mengatur keuangannya.

Menurut Swartz, orang Jepang banyak tabungannya karena tidak mempunyai kesempatan mengeluarkan uang. Ambil saja contoh yang sederhana: Untuk pergi ke kantor, orang Jepang tidak perlu mempunyai mobil pribadi, walaupun rumahnya jauh dari tempat kerja.

Bagi mereka tersedia bus perusahaan, karcis kereta api atau karcis trem di bawah tanah. Semuanya dibayari perusahaan. Jadi jelas mereka tidak perlu keluar uang bensin, tidak perlu keluar uang 130 dolar sebulan untuk biaya parkir.

Baca juga: Cara Menabung Ini Memang Tak Lazim, Tapi Dijamin Bikin Keuangan Tak Sekarat saat Kondisi Darurat

Begitu seorang karyawan diterima bekerja, ia segera dibantu untuk mempunyai tabungan. Dua kali setahun semua karyawan menerima bonus. Sebenarnya itu bukan bonus seperti yang dikenal di Barat, melainkan gaji tambahan yang besarnya bisa sebulan, dua bulan atau tiga bulan gaji.

Besar bonus bisa tergantung dari kontrak, tradisi perusahaan, keuntungan perusahaan di tahun yang lalu, atau lama masa kerja. Bonus itu dibayar kontan.

Begitu diterima, sebagian besar biasanya segera dimasukkan ke bank. Ada beberapa bank yang hari itu khusus mengirim karyawannya ke perusahaan bersangkutan untuk melayani orang-orang yang mau mendepositokan uangnya.