Find Us On Social Media :

Yakin Deh, Habis Baca Ini, Pasti Pada Nyari Tangga Darurat

By Agus Surono, Kamis, 9 Februari 2017 | 19:40 WIB

Lokasi, Alasan Terkuat Orang Memilih Elevator Dibanding Tangga

Intisari-Online.com -  Seorang teman pernah bercanda bahwa orang Indonesia itu paling sabar.

"Kok bisa?" tanyaku.

"La lihat saja, untuk ke lantai dua saja mau menunggu lift yang baru saja naik. Padahal tak jauh dari situ ada tangga penghubung."

(Benarkah kita bisa awet muda berkat aktif di Facebook?)

Meski menyalahi aturan, namun banyak tangga darurat di gedung perkantoran di Indonesia bisa digunakan untuk naik. Namun "penyakit" malas gerak (mager) memang telah mewabah. Apalagi sekarang ada teman setia, media sosial. Jadilah orang sekarang selain jadi generasi membungkuk, juga mager.

Padahal, memanfaatkan tangga darurat selain menyingkat waktu juga memberi manfaat kesehatan yang signifikan. Membuat kita awet muda!

Itulah yang diperoleh dari para peneliti di McMaster University, Ontario, Kanada.

Para peneliti merekrut 31 orang yang mager tapi sehat. Mereka disuruh melakukan aktivitas naik tangga yang dibagi dalam dua protokol. Pertama meliputi tiga kali aktivitas, 20 detik bergerak all-out naik tangga. Kedua peserta harus naik dan turun tangga dalam jangka waktu 60 detik.

(Jawaban pertanyaan mengapa orang memilih elevator daripada tangga darurat terkuak sudah.)

Tentu saja harus ada pemanasan, lalu pendinginan. Juga jeda. Setiap protokol memakan waktu 10 menit. Peserta mengulang latihan-mini ini tiga kali seminggu.

Setelah program selesai, ternyata ada perbaikan dalam kebugaran kardiorespirasi. Ini merupakan kemampuan sirkulasi peredaran darah kita, pernapasan, dan sistem otot untuk memasok oksigen yang cukup ke tubuh kita selama latihan.

Kebugaran kardiorespirasi penting karena dikaitkan dengan umur panjang. Sebuah studi tahun 2015 yang dimuat di Jurnal Circulation menyebutkan bahwa mereka yang bisa meningkatkan kebugaran kardiorespirasi dari buruk menjadi fit dapat menurunkan peluang mati muda sebesar 38 persen.