Find Us On Social Media :

Penggusuran Lahan untuk Bandara di Yogyakarta: 'Ini Rumahku, Aku Tidak Ikhlas Sampai Tujuh Turunan'

By Intisari Online, Jumat, 20 Juli 2018 | 10:00 WIB

Warga terus melawan. Ponerah dan suaminya bahkan nyaris terlibat bentrok setelah mengancam dengan cairan berbau bensin.

Baca juga: 7 Rahasia Bugar Vladimir Putin, Salah Satunya Bangun Siang dan Sarapan di Tengah hari

Tapi perlawanan tidak berlangsung lama. Setelah pengosongan, rumah pun diambrukkan dengan ekskavator. Ponerah dan suaminya menyaksikan sendiri penggusuran itu.

"Pejuang tidak meneteskan air mata," kata Ponerah.

Hal serupa juga dialami warga lain. Rumah yang dihuni Wagirah dirobohkan menjelang tengah hari. Ia beserta anak dan suaminya sempat menolak perobohan itu.

Wagirah bahkan tidak berhenti melawan dengan melempar semua orang di sekitarnya dengan pasir.

"Aku ora ridho omahku diambrukno (saya tidak ridha rumahku dirobohkan)," kata Wagirah.

Sebanyak 700 petugas gabungan terlibat dalam proses penggusuran tadi pagi.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution mengatakan, aparat disiagakan untuk tiga hari pelaksanaan pengosongan lahan ini.

"Seumpama nanti pengosongan selesai satu hari ya kita tinggal melakukan maintenance dan patroli," ungkap Anggara. (Dani Julius Zebua)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumahnya Digusur untuk Bandara, Ponerah Bersumpah Tidak Ikhlas 7 Turunan".

Baca juga: Sudah Bayar Pajak Rp161 Miliar Masih Dimintai Lagi Rp301 Miliar, Pantas Ronaldo Pindah ke Italia