Intisari-Online.com - Tahukah Anda di mana munculnya virus? Virus bisa muncul di mana saja termasuk di rumah kita sendiri. Jadi, berhati-hatilah!
Ada banyak kasus virus yang ditemukan di area rumah. Pada 1999, seorang wanita asal California membersihkan kotoran hewan pengerat di rumahnya. Dua minggu kemudian, hatinya tidak bekerja dan ia mulai mengalami pendarahan internal. Setelah diperiksa, ternyata dokter menemukan virus baru dalam tubuhnya yang berasal dari tikus.
(Bukan HIV Atau Zika, Inilah 10 Virus Paling Mematikan Di Dunia)
Beberapa tahun kemudian, seorang pria asal Arizona pergi ke rumah sakit. Gejala yang timbul adalah kulit kakinya terinfeksi dan mati rasa. Mau tidak mau, dokter harus mengamputasi kakinya karena ia penderita sejenis kusta baru.
Lalu kisah seorang dokter dari Inggris yang sedang sakit. Awalnya, ia mengira hanya menderita malaria. Siapa sangka ia terkena bakteri baru.
Kasus seperti ini bukannya baru. Menurut ahli epidemiologi, Michael Osterhol dari Center for Infectious Disease Research and Policy di Minneapolis, pola seperti ini terus terjadi di seluruh dunia. Bahkan ada lonjakan munculnya virus baru.
Data dari EcoHealth Alliance, selama 60 tahun terakhir, jumlah virus baru yang tercatat mencapai empat kali lipat. Jenis wabah setiap tahunnya lebih dari tiga kali lipat sejak 1980. Lebih dari selusin virus dan bakteri telah muncul di Amerika Utara dalam 20 tahun terakhir. Di Eropa setidaknya ada 18 virus, Asia 17 virus, dan Afrika tujuh virus.
(Gara-gara Duduk di Bangku Troli Belanja, Bayi 11 Bulan Ini Terserang Empat Virus Sekaligus)
Dengan data ini, para ilmuan berharap mereka bisa bekerja lebih baik lagi agar mampu mendeteksi virus dan penyakit ini lebih cepat. Dan membiarkan media menyebarkannya agar masyarakat luas paham.
Sekali lagi, virus bisa ditemukan di mana saja termasuk di rumah kita. Jadi, berhati-hatilah!