Find Us On Social Media :

Idap Gangguan Kulit Langka Erythoderma, Gadis Ini Diusir dari Sekolahan

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 31 Januari 2017 | 08:30 WIB

Shalini yang mengidap kelainan kulit aneh

Intisari-Online.com - Masih ingat dengan Jambunada, si bocah bersisik ular, yang terkenal dalam serial radio Tutur Tinular? Bukan. Ini bukan soal dia, melainkan bocah lain yang menyerupai penggambarannya bernama Shalini Yadav asal India.

Shalini didiangnosi mengidap gangguan kulit langka Erythoderma yang menyebabkan kulitnya mengeras dan mengelupas tiap 45 hari. Akibat kondisi ini juga Shalini harus rela dikeluarkan dari sekolah sebab anak-anak lain takut melihatnya.

(Mui Thomas, Meski Lahir dengan Kelainan Kulit Langka Tetap Optimis Mengejar Cita-citanya)

Shalini semestinya mengolesi tubuhnya dengan krim pelembab agar kulitnya tak mengeras. Namun, keluarganya sangat miskin sehingga tak mampu membelikannya krim pelembab. Sebagai ganti krim, Shalini harus membasahi tubuhnya dengan air setiap satu jam pagi dan malam agar kulitnya tak mengering.

Erythoderma sendiri merupakan penyakit kulit yang juga disebut sindrom pria merah. Sayangnya, para dokter tak mampu menyembuhkannya.

“Shalini menderita penyakit ini sejak dia kecil. Kami sudah menemui banyak dokter tapi mereka tak mampu mengobatinya,” ujar ibu Shalini, Devkunwar, seperti diberitakan Kompas.com. “Saya merasa sangat tak berdaya saat melihat kulitnya mengelupas, karena mengakibatkan kesakitan yang amat sangat bagi dia.”

Penyakit ini memang tidak membunuhnya tapi menggerogotinya sedikit demi sedikit.

Devkunwar, seorang perawat di sebuah lembaga milik negara, sudah amat putus asa sampai mengatakan bahwa kematian jauh lebih baik bagi putrinya. “Lebih baik dia meninggal dunia daripada hidup menderita seperti ini,” ujar Devkunwar sambil menahan tangis.

Sementara sang ayah Rajbahadur mengatakan, rasa sakit yang diderita anaknya itu mirip seperti tengah terbakar dari ujung kaki hingga ke kepala.

Sementara Shalini menyebut kondisinya ini membuatnya tidak bisa hidup laiknya gadis normal lainnya. Alih-alih ingin meneruskan sekolah, ia justru disekolahkan dari sekolah karena dianggap menyeramkan.

“Saya ingin belajar tetapi saya dikeluarkan dari sekolah karena anak-anak takut melihat wajah saya,” ujar Shalini, dilansir dari Metro.co.uk. “Keluarga saya menderita karena kondisi kesehatan saya. Apa ini salah saya? Dosa apa yang saya lakukan sehingga saya dikutuk dengan penyakit ini?”