Find Us On Social Media :

Eureka, Obat untuk Mengatasi Penyakit Cacar Akhirnya Ditemukan!

By Adrie Saputra, Sabtu, 14 Juli 2018 | 19:00 WIB

Baca juga: Viral, Menpora Ganteng Malaysia Dipuji Cerdas oleh Jokowi dan Dipanggil 'Bro'!

Hari-hari ini, kebanyakan orang bahkan tidak divaksinasi terhadap cacar.

Tetapi sampel masih dalam penyimpanan, dan ahli bioterorisme mengatakan beberapa pemerintah, termasuk bekas Uni Soviet, di masa lalu bekerja untuk mengembangkan virus menjadi senjata biologis.

Ketika masih beredar, cacar adalah penyakit yang mengerikan.

Cacar menewaskan sebanyak 500 juta orang di abad ke-20.

Ini menyebabkan pustula berisi cairan yang bisa menutupi seluruh tubuh.

Virus ini sangat menular, menyebar melalui udara, kontak langsung dan pada permukaan yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Vaksin asli pertama yang melawan cacar, dibuat oleh Edward Jenner pada tahun 1796 dari virus terkait, cacar sapi.

Vaksin saat ini terbuat dari virus terkait lain yang disebut vaccinia.

Baca juga: Akibat Gempa, Arkeolog Malah Temukan Kuil Dewa yang Tersembunyi di Dalam Piramida

Pada abad ke-20, dokter memberikan "perawatan suportif" untuk pasien, menjaga mereka terhidrasi dan menurunkan demam.

Tpoxx adalah pil yang dikembangkan oleh SIGA Technologies dengan pendanaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Lanjutan Biomedis pemerintah federal.

"Selain itu, di bawah Proyek Bioshield, BARDA telah mengakuisisi dua juta program Tpoxx lisan dan kursus tersebut telah dikirim ke stok nasional strategis," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)