Find Us On Social Media :

Inilah Sisi Kelam Sepakbola Kroasia, Negara Seluas Jawa Barat yang Berhasil Menembus Final Piala Dunia

By Afif Khoirul M, Sabtu, 14 Juli 2018 | 11:30 WIB

Striker Nikola Kalinic dipulangkan karena menolak tampil sebagai pemain pengganti dalam pertandingan pembukaan melawan Nigeria. 

Asisten pelatih Ognjen Vukojevic diusir pada awal pekan ini karena membuat video pro-Ukraina dengan bek Domagoj Vida, yang memicu cemoohan dari supporter Luzhniki pada hari Rabu.

Kasus lainnya yaitu ketika Damir Vrbanovic, direktur jenderal federasi sepak bola, dinyatakan bersalah bulan lalu.

Dalam kasus penggelapan pajak dan penggelapan terkait dengan transfer kapten Luka Modric dari mantan timnya Dinamo Zagreb ke klub Liga Premier Tottenham pada 2008.

Modric, yang telah menolak untuk membahas kasusnya di Piala Dunia, meski ia telah dituduh dengan sumpah palsu. 

Mantan rekan setim dari Dinamo Dejan Lovren juga sedang diselidiki atas dugaan pernyataan palsu karena transfernya ke Lyon pada tahun 2010 diselidiki.

"Saya mencoba untuk menangkis hal-hal negatif dari pemain, tim nasional dan skuat," kata Dalic. 

Kroasia sebelumnya juga telah didenda atau dipaksa bermain di stadion kosong saat kualifikasi Piala Dunia dan kualifikasi Kejuaraan Eropa.

Penyebabnya adalah nyanyian dan citra diskriminatif, termasuk swastika yang digambar di lapangan sebelum pertandingan kandang tahun lalu, hingga insiden penggemar yang saling bertarung.

"Kultus tim nasional kami compang-camping," kata Dalic.

"Ada banyak orang yang memboikot tim nasional tetapi sekarang ada orang-orang di jalanan bahkan merayakan hal ini."

"Banyak hal yang harus diubah kembali di rumah kami dan ini adalah kesempatan yang ideal bagi saya untuk menyorotnya."

"Sepak bola dan olahraga lainnya telah membawa begitu banyak kebahagiaan bagi Kroasia sehingga kami harus memperhatikannya." tutup Dalic.