Lalu Jadi Juara Dunia Lari 100 Meter: Ini Kecepatan Maksimum yang Bisa Dicapai Manusia saat Berlari

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com -Nama Lalu Muhammad Zohri tengah menjadi perbincangan di Indonesia hari ini (12//7/2018).

Keberhasilannya menjadi pelari tercepat di ajang lari 100 meter putra dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 menjadi alasannya.

Tak hanya menjadi juara dunia, Lalu juga menjadi orang pertama dari Indonesia yang berhasil meraih medali di ajang yang selenggarakan oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IIAF) tersebut.

Lalu berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu 10,18 detik. Sementara dua pelari di belakangnya, yang berasal dari Amerika Serikat, mencatatkan waktu 10,22 detik.

Baca juga:Siapa Sebenarnya Tionghoa Peranakan?

Ajang lari 100 meter dalam atletik kerap dianggap sebagai yang paling prestisius.

Siapa yang berhasil memenangkannya, apalagi berhasil memecahkan rekor dunia, kerap dijuluki sebagai manusia tercepat di muka Bumi.

Hingga saat ini, orang tercepat di planet kita adalah atlet Jamaika Usain Bolt, yang berhasil mencatatkan waktu9,58 detik dalam lomba lari 100 meter di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing.

Baca juga:Demi Memberi Makan 10 Ular Piton Miliknya, Pria asal Kebumen Ini Habiskan Rp3 Juta per Bulan!

Dengan catatan tersebut, Bolt berlari dengan kecepatan sekitar 37,6 kilometer per jam atau 23,4 mil per jam.

Untuk periode singkat selama sprint, Bolt mencapai 12,3 meter per detik (44,28 km/jam).

Nah, pertanyaan yang muncul kemudian adalah, sebenarnya seberapa cepat manusia bisa berlari?

Sebab banyak yang menganggap kecepatan Usain Bolt sebenarnya bukanlah kecepatan maksimum yang bisa dicapai manusia.

Baca juga:Ratu Elizabeth II Melotot Ketika Putri Diana Memilih Cincin Pertunangannya dengan Pangeran Charles

Segera setelah Bolt mencatat rekor tersebut, seorang profesor biologi dari Universitas Stanford, Mark Denny membuat penelitian tentang berapa batas maksimum kecepatan lari manusia.

Denny kemudian sampai pada kesimpulan, seorang sprinter putera akan mampu mencatat waktu 9.48 detik untuk jarak 100 meter. Sementara untuk sprinter puteri, kecepatan maksimal adalah 10.39 detik.

"Hasil penelitian saya memperlihatkan ada batas kecepatan lari manusia," kata Denny. Hasil penelitiannya kemudian diterbitkan dalam Jurnal Biologi Eksperimental.

Sementara itu, penelitian terbaru tentang pelari yang paling elit yang dilakukan oleh spesialis kedokteran olahraga Peter Weyand dan rekannya menyimpulkan bahwa batas atas mungkin yang mungkin dicapai manusia adalah 64,37 km/jam.

Hampir dua kali lipat dari kecepatan lari Usain Bolt saat memecahkan rekor dunia.

Wah, apakah Lalu yang akan memecahkan rekor tersebut?

Baca juga:Dokter Ini Klaim Bahwa Michael Jackson Pernah 'Dikebiri Secara Kimiawi' oleh Ayahnya Demi Mempertahankan Suara

Artikel Terkait