Ngaku Sebagai Pangeran Arab, Kedok Penipu Ratusan Miliar Ini Terbongkar Setelah Lakukan Hal Ini

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Seorang penipu asal Florida yang telah menipu para investor kaya dari berbagai negara akhirnya kedoknya terbongkar.

Diwartakan miamiherald.com (6/7/2018), pria ini melancarkan kejahatannya dengan mengaku sebagai pangeran dan diplomat Arab Saudi.

Kebenaran akhirnya terungkap setelah dalam sebuah pertemuan bisnis, ia melakukan kesalahan dengan makan bacon dan produk babi lainnya.

Anthony Gignac mulai melakukan aksi besarnya ini pada tahun 2015 dengan mendirikan perusahaan investasi bodong bernama Marden Williams International.

BACA JUGA:Ini Bukti Kalau Meghan Markle Baik Hati Sejak Dulu, Pantas Pangeran Harry Jatuh Cinta!

Ia menggunakan berbagai nama samaran, dua tahun berjalan, Anthony mulai mengaku-ngaku sebagai Pangeran Arab Saudi yang kaya raya.

Total, ia telah mendapatkan lebih dari 8 juta US Dollar (Rp115 miliar) dari 26 korban di seluruh dunia.

Guna melancarkan aksinya, Anthony membeli plat nomor diplomatik palsu di eBay.

Ia juga memasang kata-kata seperti "sultan" di pintu papan nama penthouse dan rumah mewah tempatnya bertemu dengan korbannya.

Ini berhasil membuat para korbannya percaya dan menganggap Anthony adalah Pangeran Arab sungguhan.

Aksi penipuan selama dua tahun itu membuat saldo rekening Anthony meningkat, ia juga memiliki koleksi jam tangan Rolex, perhiasan, dan mobil mewah seperti Ferrari dan Rolls Royces.

Anthony juga tidak malu memamerkan kehidupan mewahnya di instagram pribadinya.

Anthony kadang-kadang juga memamerkan surat palsu dari Bank of Dubai, untuk meyakinkan korbannya ia punya ratusan juta simpanan di bank.

Bahkan, ia mengatakan akan terbang menggunakan jet pribadi dan mengemudi mobil secara ugal-ugalan untuk menunjukkan tidak hanya kaya raya tetapi juga kebal hukum.

BACA JUGA:Dinobatkan Sebagai Miliuner Termuda di Dunia dengan Penghasilan Rp12,9 Triliun, Inilah Bisnis Kylie Jenner

Petualangan pangeran gadungan ini berakhir setelah ia mencoba menipu pengembang real estat Miami, Jeffrey Soffer dari Turnberry Associates.

Anthony menggunakan nama "Pangeran Mahkota Saudi Khalid bin Al-Saud" dan menyatakan minatnya untuk menginvestasikan 440 juta US Dollar di salah satu hotelnya.

Pada suatu ketika, Soffer menaruh curiga pada Anthony setelah melihat dokumen yang menunjukkan ia harus menawarkan apa yang disebut Anthony sebagai gelang sebesar 50.000 US Dollar.

Kecurigaan Soffer pun makin bertambah setelah menyadari Anthony melahap bacon dan produk daging babi lainnya selama beberapa kali.

Soffer yang mengetahui hal itu bertentangan dengan keyakinan seorang Pangeran Arab lantas tidak tinggal diam.

Soffer kemudian mulai menyelidiki latarbelakang Anthony dan akhirnya mengetahui ia adalah seorang penipu.

Laporan polisi pun dibuat dan Pangeran Arab gadungan itu telah ditangkap pada November 2017 lalu.

Anthony Gignac telah dikurung di pusat penahanan Miami, dan saat ini sedang menunggu hukuman setelah mengaku bersalah.

BACA JUGA:‘Jika Pelatih Itu Tak Pergi Bersama Mereka, Apa yang Akan Terjadi pada Anak Saya?’

Artikel Terkait