Find Us On Social Media :

DoorDash dan Postmates, Dua Buah Robot Untuk Jasa Pengiriman Barang

By Mentari Desiani Pramudita, Jumat, 20 Januari 2017 | 15:00 WIB

Starship Technologies Uji Coba Dua Buah Robot Untuk Jasa Pengiriman Barang.

Intisari-Online.com- Jika mendengar kata robot, apa yang ada dipikiran Anda? Mungkin seperti robot-robot yang ada di film Hollywood sana. Nah, kalau mau melihat robot lebih dekat silahkan menggunakan jasa pengiriman barang dari Starship Technologies. Mengapa? Karena perusahaan ini mengirim barang melalui robot.

Beberapa hari yang lalu, Starship Technologies, perusahaan jasa pengiriman barang melalui robot menguji coba dua buah robot di Redwood City, California dan Washtington, DC. Kedua robot itu diberi nama DoorDash dan Postmates.

(Leka, Robot Mainan yang Didesain Untuk Berteman dengan Anak-anak Autis)

Perusahaan asal London ini memang tentang mempersiapkan peluncuran pengiriman barang melalui robot. Mirip seperti JNE atau TIKI yang ada di Indonesia tapi yang mengantar barang Anda adalah sebuah robot.

Pelanggan di Amerika Serikat akan menerima barangnya tepat di depan pintu rumah mereka. Kira-kira pesanan akan datang lima sampai 10 hari tergantung jauhnya lokasi. Tambahan lagi, layanan ini harganya sama dengan jasa pengiriman ini. Artinya tidak ada tambahan biaya.

(10 Robot Rumah Tangga yang Cocok untuk Hadiah di Hari Ibu)

DoorDash dan Postmates berbentuknya seperti kotak. Kotak tersebut mampu menampung sampai dua kantong belanja. Ia berjalan di sekitar 3 km perjam dengan menggunakan enam buah roda. Keduanya akan berjalan di atas trotoar sama dengan pejalan kaki.

Sistem kerjanya menggunakan teknologi 3G untuk menemukan alamat pelanggan. Selain itu, pelanggan dan perusahaan bisa melacak di mana posisi robot-robot ini agar tidak salah.

(Dino-A-Live, Taman Robot Dinosaurus di Jepang yang Benar-benar Seperi Kenyataan)

Untuk saat ini, kedua robot uji coba tersebut hanya dilakukan di California dan Washington. Tapi mengingat perusahaan jasa ini ada dibeberapa kota seperti London, Hamburg, Dusseldorff, Swiss, dan Austin, kemungkinan akan menerima jasa pengiriman robot ini juga.

“Kami tentu berharap bisa memperluas ke negara lain. Tapi untuk melakukannya, kami membutuhkan orang yang banyak dan bisa memimpin operasi dari si robot,” kata Henry Harris-Burland, perwakilan dari Starship Technologies.