Find Us On Social Media :

Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018

By Mentari DP, Kamis, 12 Juli 2018 | 08:15 WIB

Baca juga: Bukan Hanya Legenda, 5 Kota Bawah Tanah Ini Benar-benar Ada bahkan Salah Satunya Dijadikan Kota Judi!

Sebab dia dibesarkan oleh Luka Modric Snr sementara orangtuanya, Stipe dan Radojka, bekerja berjam-jam di pabrik rajut untuk membantu keuangan keluarga.

Setelah kejadian itu, orangtuanya terpaksa meninggalkan Modrici dan mereka mencari perlindungan di Hotel Iz di kota Zadar.

Tanpa listrik atau air yang mengalir, bunyi granat dan peluru menjadi makanan sehari-hari bagi Modric kecil dan saudara perempuannya, Jasmina. Belum lagi mereka menghindari ranjau darat yang berpotensi terkubur di setiap sudut jalan.

Tetapi meskipun mengalami kesulitan seperti itu, tidak menghentikan misi ambisiusnya untuk menjadi salah satu pemain terbaik di planet ini.

Modric sebenarnya jarang berbicara mengenai kesulitannya.

Namun ketika dia menandatangani kontrak untuk Spurs pada tahun 2008, dia secara singkat membahas kisah masa kecilnya.

"Ketika perang dimulai kami menjadi pengungsi dan itu adalah waktu yang sangat sulit," ungkap Modric.

“Saya berumur enam tahun. Ini benar-benar masa-masa sulit. Saya mengingatnya dengan jelas tetapi itu bukan sesuatu yang ingin Anda ingat atau pikirkan.”

Baca juga: Kisah Nyata Cristiano Ronaldo, Persahabatan yang Menyentuh Jiwa

“Kami tinggal di sebuah hotel selama bertahun-tahun ketika kami berjuang secara finansial, tetapi saya selalu menyukai sepakbola.”

 “Perang itu membuat saya semakin kuat, itu adalah masa yang sangat sulit bagi saya dan keluarga saya. Saya tidak ingin menyeret itu bersama saya selamanya, tetapi saya juga tidak ingin melupakannya.”