Penulis
Intisari-Online.com – Bagaimana cara manusia membuat bakteri hingga seakan menari mengikuti perintah? Dengan tekanan listrik yang lembut ilmuwan dapat mengontrol beberapa gen di bakteria Escherichia Coli. Membuat mereka menggerakan flagella atau jaringan sel berbentuk rambut secara serentak, berenang dan terlihat seperti menari. Nah, setidaknya ada tiga cara manusia bisa mengontrol hewan dan bakteria.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat biosensor dan peralatan lain yang menggabungkan sel hidup dengan material buatan manusia. Teknik kontrol dari jauh yang sedang dikembangkan ini pada akhirnya direncanakan untuk menangani berbagai penyakit seperti kebutaan, diabetes, dan Parkinson.
Dengan memanfaatkan energi dan penelitian lebih lanjut, kita kini telah bisa mengontrol beberapa bakteri dan hewan. Berikut adalah 3 cara bagaimana manusia bisa mengontrol hewan dan bakteri:
1. Listrik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, listrik dapat digunakan untuk mengontrol bakteri hingga sel. Para peneliti menyetrum sel E. Coli kemudian memberikan mereka semacam protein bernama pyocyanin yang berhasil mendapatkan setruman positif.
Sebuah mekanisme dapat bangkit karena setruman yang memengaruhi gen untuk bekerja dan tidak bekerja sesuai keinginan. Para ilmuwan dapat mengaktifkan perintah DNA sehingga memerintahkan bakteria untuk berenang dan memberikan pesan molekul kepada sel-sel lain.
Sel-sel pada bakteri telah diatur untuk bekerja saat mendapatkan sinyal, akan tetapi listrik juga dapat memandu perilaku sel yang belum diubah para ilmuwan.
“Kita bisa mengaktifkan gen dalam sebuah sel yang telah diatur untuk merespon elektroda dan dengan mengubah proses pemberian sinyal kita dapat menyalakan gen apapun yang biasanya merespon sinyal molekul,” ungkap William Bentley selaku bioengineer di University of Maryland at College Park.
Ilmuwan pun telah melakukan uji coba listrik kepada manusia seperti stimulasi otak, stimulasi transcranial, dan alat-alat pacu jantung yang dapat dibilang umum. Metode baru yang direncanakan dapat membuat ilmuwan menarget proses yang biasanya tidak responsif terhadap listrik.
Di masa depan listrik dapat memerintahkan sel untuk membuat hormon atau molekul kecil lainnya. Sebagai gambaran bakteria telah diprogram untuk menjadi obat dari beberapa dekade yang lalu hingga kini.
“Insulin yang digunakan oleh pasien diabetes menggunakan bakteria sama yang kita sedang kita rancang. Kita memiliki visi untuk memasukkan sel bakteria dalam semacam kapsul mikroelektronik untuk hal menguntungkan seperti kesehatan,” tutur William.
Selain menangani diabetes, kapsul ini dapat mendeteksi kadar gula darah yang bermasalah atau patogen kemudian sel dalam kapsul yang telah dirancang dapat mengeluarkan insulin, antibiotik, atau obat lainnya.
Lanjutkan halaman selanjutnya untuk mengetahui tentang cara mengontrol mahluk hidup lainnya.