Penulis
Intisari-Online.com -Kekuatan udara Turki makin meningkat pesat setelah menerima sejumlah jet tempur berteknologi siluman F-35 Lightning II dari AS pada Juni 2018.
Meski sudah mendapatkan sejumlah F-35 sehingga kekuatan udara Turki menjadi yang terunggul di antara negara-negara yang berbatasan dengan Eropa dan Timur Tengah, Turki terus menggenjot industri pertahanannya.
Selain memproduksi persenjataan mutakhir seperti tank dan senjata laser yang mampu menembus baja, Turki juga sedang gigih memproduksi jet tempur berteknologi siluman secara mandiri, yakni TF-X.
Sebagai jet tempur siluman buatan sendiri TF-X yang diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dirancang memiliki teknologi yang lebih canggih dibandingkan F-35 .
Para ahli penerbangan Turki yang dilibatkan untuk memprosuksi TF-X termasuk para teknisi yang berpengalaman.
Baca juga:7 Fakta tentang Fez, Simbol Modernisasi Turki Utsmani yang Pernah Diboikot
Pasalnya mereka sudah terlibat dalam proyek Joint Strike Fighter (JSF) untuk memproduksi F-35 yang melibatkan sejumlah negara sekutu AS.
Untuk memproduksi TF-X, Turki memang tidak bekerja secara sendirian.
Karena Turki sudah memiliki beberapa partner seperti industri penerbangan Prancis, Dassault Systemes, yang telah bekerja sama dengan Turki selama 30 tahun.
Upaya Turki untuk memperkuat kekuatan militernya khususnya kekuatan udara memang terbilang luar biasa.
Hingga tahun 2018 TAI sedikitnya memiliki 2.000 partner yang siap untuk mewujudkan proyek pesawat siluman TF-X.
Namun meski melibatkan banyak partner sebanyak 50% teknologi mutakhir TF-X akan digarap sendiri oleh Turki.
Jika jet tempur generasi kelima TF-X Turki bisa terwujud selain memiliki keunggulan udara di kawasan Eropa dan Timur Tengah kekuatan udara Turki juga makin digdaya.
Pasalnya Turki bisa memproduksi jet tempur siluman sebanyak yang diinginkan untuk kepentingan ekspor senjata atau dipakai sendiri.