Advertorial

7 Fakta tentang Fez, Simbol Modernisasi Turki Utsmani yang Pernah Diboikot

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Mengalami pasang surut kepopuleran karena beberapa aturan sosial politik, Fez memiliki fakta-fakta yang mungkin belum Anda ketahui.
Mengalami pasang surut kepopuleran karena beberapa aturan sosial politik, Fez memiliki fakta-fakta yang mungkin belum Anda ketahui.

Intisari-Online.com- Aksesoris, sebagai bentuk kebudayaan manusia memang tercipta di mana pun manusia berada.

Tak terkecuali penutup kepala yang satu ini yang dikenal dengan sebutan Fez.

Ia mengalami pasang surut kepopuleran karena beberapa aturan sosial politik, Fez memiliki fakta-fakta yang mungkin belum Anda ketahui.

Dilansir dari trip-n-travel.com, berikut 7 fakta menarik di antaranya:

Baca Juga:BPOM Resmi Nyatakan Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu: Ini Risiko Penyakit Berbahaya di Balik Susu Kental Manis

7. Diperkenalkan oleh Balkan

Topi Fez pertama kali diperkenalkan oleh Balkan selama pemerintahan Bizantium pada periode Ottoman.

Kemudian orang-orang Slavia, Bosnia, dan Serbia mulai memakai Fez sebagai penutup kepala mereka.

Karena telah dikenal luas, orang dari suku lainjuga mulai membuat fez versi mereka sendiri.

Baca Juga:Mulai Sekarang, Berhenti Makan Nasi Bersama Mi Instan, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya!

6. Atribut tradisional Siprus

Selama 1880-an topi fez sudah menjadi bagian dari pakaian tradisional Siprus dan masih dikenakan oleh orang Siprus sampai hari ini.

Para wanita akan mengenakan fez merah bukannya jilbab dan para pria akan mengenakan topi hitam atau merah.

5. Simbol

Baca Juga:Ayah Ini Rahasiakan Pekerjaannya karena Tak Ingin Anaknya Malu, Hingga Suatu Hari Kebenaran Terungkap

Topi Fez adalah salah satu simbol pertama dari modernitas Usmani.

Seiring berjalannya waktu, ia kemudian menjadi bagian dari identitas budaya.

4. Fez di dunia Arab

Fez sekarang dipakai oleh staf layanan dan tempat wisata di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sementara itu di Libya, fez disebut "checheya" dan dipakai oleh penduduk pedesaan kadang-kadang dengan atau tanpa rumbai panjang.

Baca Juga:Setali Tiga Uang dengan Susu Kental Manis, 3 Makanan Berlabel Sehat Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

3. Fez di Asia Selatan

Muslim di sekitar Asia Selatan masih mengenakan fez yang dikenal sebagai 'Rumi Topi' yang berarti hiasan kepala Byzantium Roma.

Bagi mereka, itu adalah simbol dukungan untuk Kekhalifahan Utsmani melawan Kekaisaran India Inggris pada Gerakan Khilafat.

Baca Juga:Tak Perlu Panik Jika WC Mampat, Bahan Alami di Dapur Anda Ini Ampuh Mengatasinya

2. Dipakai oleh komunitas persaudaraan

Ada banyak komunitas persaudaraan yang dikenal memperharuskan anggotanya untuk memakai fez.

Seperti Shriners, Orde Internasional Alhambra, Orde Mystic Kuno Samaritans, Knights of Khorassan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:Berniat Angkat Kulit Mati, Kuku Kaki Wanita Ini Justru Terbelah Setelah Lakukan 'Fish Spa'

1. Pernah Diboikot

Pada tahun 1908, ada boikot Fez karena monopoli Austria.

Pemboikotan ini terjadi selama setahun dan mengakhiri kepopuleran fez di Kekaisaran Ottoman seiring dengan variasi fez lain yang dapat diterima secara sosial.

Baca Juga:Jadi Anggota 'Kultus Seks', Dokter Ini Lakukan Eksperimen Ilegal dengan Tunjukkan Video Seks dan Pembantaian pada Korbannya

Artikel Terkait