Penulis
Intisari-Online.com– Ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang.
Inilah yang dilakukan oleh Maria "Lulu" Sosa. Perempuan 43 tahun itu adalah istri dari Ramon Sosa (50), seorang pelatih tinju di Houston, Amerika Serikat.
Lulu menyediakan dana sebesar 2.000 dolar (sekitar Rp26 juta) untukmenyewa pembunuh bayaran yang bersedia membunuh suaminya.
Ternyata, si ‘pembunuh bayaran’ adalah teman dan juga mantan murid dari Ramon sendiri.
Karena bukan seorang pembunuh, ia tidak mau melakukannya dan menceritakan apa yang terjadi kepada Ramon.
“Lulu mendekati seorang pria yang dipanggil Gustavo. Ia ingin tahu apakah Gustavo bisa membunuh. Tanpa ia ketahui bahwa kami berteman,” cerita Ramon pada situsThe Sun.
Ia menjelaskan, dirinya mengenal Gustavo karena ia pernah melatihnya. Dulu Gustavo adalah sosok yang bermasalah tapi kini telah berubah.
Nah, Gustavo menelepon Ramon dan ingin bertemu karena seseorang menginginkan dirinya mati.
Baca juga:Arief Rivan Meninggal Dunia: Pemilik Golongan Darah Ini Paling Rawan Alami Serangan Jantung
“Aku pikir ia bergurau, kemudian kami membuat sebuah rencana. Ia memakai alat perekam dan merekam tawaran Lulu yang akan membayar untuk membunuhku,” lanjut Ramon.
Dalam rekaman Lulu mengatakan akan membayar Gustavo sebesar 2.000 dolar.
Gustavo juga berpura-pura mengenal dua pembunuh bayaran.
Rekaman itu dibawa Ramon sebagai bukti kepada Kepolisian Montgomery County di Houston, tidak jauh dari rumah Ramon.
Baca juga:Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah
“Polisi kaget dengan isi rekaman, tetapi muncul ide besar. Mereka memintaku untuk pura-pura mati, dengan demikian kita bisa menunjukkan fotonya kepada Lulu,” kata Ramon.
Dengan dukungan dari FBI dan Texas Ranger, Ramon diberi makeup seakan ada lubang bekas peluru di pelipis sebelah kanan dan darah mengalir ke wajahnya.
Setelah itu mereka pergi ke sebuah gurun di Texas dimana ia berpose seperti mayat di sebuah kuburan yang dangkal untuk dipotret.
Menurut Ramon, berbaring di tanah dan berpura-pura mati adalah mengerikan.
“Ketika aku bertemu pertama kali dengan Lulu, aku benar-benar tidak menduga hubungan kami berakhir dengan cara seperti ini,” kata Ramon.
Setelah pura-pura mati, Ramon menghabiskan waktu selama 3 hari dengan bersembunyi di sebuah hotel.
Sementara itu polisi yang menyamar mengatur sebuah pertemuan dengan Lulu.
Ia akan memperlihatkan bukti bahwa Ramon telah mati dan menagih uang bayarannya.
Polisi dan Lulu kemudian bertemu di sebuah area parkir dan memperlihatkan foto Ramon.
Menurut polisi, Lulu tertawa melihat foto ‘mayat’ suaminya.
Diceritakan, Ramon bertemu Lulu di klub salsa Mi Luna di Texas pada 2007 dan langsung terpesona dengan kecantikannya.
Duda beranak tiga dari perkawinan sebelumnya, itu kemudian menikahi Lulu pada April 2010.
Lulu yang merupakan pelatih pribadi itu memberikan pelayanan meni-pedi, mengosok kaki, dan memijat Ramon.
Pelatih tinju asal Puerto Rico itu merasa bagaikan di surga dan membuat iri teman-temannya.
Sebelum pernikahan, Lulu yang merupakan warganegara Meksiko itu dipaksa pulang karena visanya sudah habis.
Nah, menikah dengan Ramon memberi kesempatan bagi Lulu untuk mendapatkan Green Card yang berarti bisa tinggal permanen di Amerika Serikat.
Ramon dan Lulu kemudian membuka sebuah gym yang mereka kelola bersama.
Namun, pada akhir 2015, keuangan mereka kacau karena gym merugi, yang memengaruhi hubungan mereka.
Lulu meminta cerai dari Ramon, yang akhirnya berujung penyewaan pembunuh bayaran itu.
Pada akhirnya, Lulu ditangkap Kepolisian Houston dan dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun. (Moh Habib Asyhad)
Baca juga:Menjadi Panglima Perang Pasukan Gajah, Ini 10 Fakta Menarik Hannibal Barca