Penulis
Intisari-Online.com- Perayaan Hari Natal sudah lewat hampir dua minggu yang lalu. Tapi, nyatanya sebuah pulau misterius di Inggris, Foula, baru saja merayakan Hari Natal dan belum merayakan Tahun Baru. Warga Pulau Foula merayakan Natal pada 6 Januari dan Tahun Baru pada 13 Januari.
Pulau Foula masih berada dalam batas territori negara Inggris Raya. Populasinya hanya sekitar 38 orang saja dan memiliki tradisi Norse yang kuat mengenai cerita rakyat, musik, dan perayaan.
(Siapa Mona Valentin Kumendong, Perempuan yang Dicari-cari Jokowi ketika Perayaan Natal di Tondano?)
Warga Pulau Foula menandai Hari Natal dan Tahun Baru sesuai kalender kuno Greorgian. Menurut kalender ini Hari Natal jatuh pada 6 Januari sementara Tahun Baru pada tanggal 13 Januari.
Artinya pada hari ini, warga Pulau Foula akan merayakan Natal. Sesuai tradisi, hal pertama yang dilakukan warga adalah berdoa di rumah masing-masing pada malam Natal. Lalu esok harinya, mereka akan berkumpul dalam satu rumah. Akan ada acara pertukaran kado dan salam. Untuk anak-anak, mereka juga masih percaya dengan hadiah dari Santa Claus.
(Fakta Menarik dari Si Kue Jahe Pria yang Selalu Ada di Hari Natal)
Sama halnya dengan malam Tahun Baru yang baru akan terjadi pada tanggal 13 Januari nanti. Pada malam tahun baru, setiap warga akan berkunjung ke rumah warga lainnya untuk silahturahim.
Menurut salah satu warga, Stuart Taylor (44), waktu perayaan Hari Natal dan Tahun Baru tidak pernah berubah. “Justru orang di luar sana yang mengubahnya,” jelasnya.
(Keluarga Ini Memasang Pohon Natal Setinggi Enam Meter di Dalam Rumahnya)
Pulau ini pernah dinyatakan sebagai pulau mati sekitar tahun 1800. Letaknya yang jauh, 15 mil sebelah barat Shetland dan 100 mil sebelah utara Skotlandia, membuatnya jarang didatangi warga lainnya.
Apalagi, warga Pulau Foula baru mendapatkan air pada tahun 1982 dan listrik pada 1984. Sebelum itu semua, mereka mengambil air dari laut dan menggunakan generator diesel untu listrik.
Selamat Natal dan Tahun Baru untuk warga Pulau Foula!