Find Us On Social Media :

Peringatan! Jangan Sembarangan ‘Cupang’ Pasangan, Gadis Ini Tewas Setelah Dicupang Pacarnya

By Ade Sulaeman, Kamis, 5 Juli 2018 | 19:15 WIB

Tahun 2011, seorang wanita 44 tahun dari Selandia Baru mengalami kaku di bagian kiri dan dibawa ke rumah sakit.

Menurut laporan media saat itu, dokter menduga dia mengalami stroke.

Awalnya dokter tak mengetahui penyebabnya sampai ia melihat ada bekas memar di sisi kanan lehernya, yang merupakan bekas 'gigitan cinta'.

Mereka menyimpulkan bekas gigitan cinta itu telah merusak arteri utama dan mengakibatkan penyumbatan darah.

Dr Teddy Wu, yang bertugas menangani masalah wanita itu di Rumah Sakit Middlemore Auckland, membuat sebuah jurnal medis terkait kasus ini.

"Setahu saya, itu adalah pertama kalinya seseorang telah dirawat di rumah sakit karena 'dicupang'," katanya pada saat itu, orang Amerika menggunakan hal itu dengan istilah gigitan cinta.

Wanita itu dirawat dengan warfarin, anti-koagulan, dan hasilnya penyumbatan darahnya menghilang hampir seluruhnya dalam waktu seminggu.

Dr Wu mengatakan kepada media lokal bahwa jika wanita itu tidak ditangani dengan cepat dia bisa menderita stroke lebih lanjut.

"Strokes memiliki berbagai tingkat keparahan. Paling parahnya mungkin pasien dapat menjadi lumpuh," tuturnya seperti dikutip dari TribunnewsBogor.

Baca juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan, Sebenarnya Hingga Kedalaman Berapakah Manusia dapat Menyelam?