Find Us On Social Media :

Populer di Abad Pertengahan, Benarkah Mereka 9 Pria paling Kesatria dalam Sejarah?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 Juli 2018 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Mungkin mengejutkan ketika mengetahui bahwa masyarakat kuno senang membuat daftar orang hebat seperti halnya kita sekarang.

Daftar ini, yang dikenal sebagai the Nine Worthies, sangat populer selama Abad Pertengahan.

Mereka diyakini sebagai perwujudan kebajikan yang ideal, terutama pelayanan kepada Tuhan dan negara.

Nine Worthies yang terdiri dari 3 pria Yahudi, 3 Pagan, dan 3 Kristen ini dimaksudkan sebagai lambang tiga periode berbeda dalam pengembangan ksatria.

Baca Juga: Setelah Lakukan Ini, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Bisa Berhubungan Intim Setelah 11 Tahun Menikah

Tiga Pria Yahudi yang Layak

Tiga yang pertama adalah Joshua, Daud, dan Judas Maccabeus.

Mereka mewakili Hukum Lama, hukum Yerusalem dan Perjanjian Lama.

Baca Juga: Jangan Marah Jika Anak Tak Bisa Diam, Itu Justru Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi

Joshua, pemimpin orang Yahudi setelah Musa, dianggap sebagai jenderal yang diidealisasi.

Daud adalah raja orang-orang Ibrani yang membunuh Goliath dan merupakan makhluk pilihan.

Sementara Judas Maccabeus adalah seorang imam yang memimpin pasukannya memberontak melawan Kekaisaran Seleukia.

Tiga Pria Pagan yang Layak

Baca Juga: Latihan Perang Bersama AS yang Sedang Tak Akur Dengan China, Indonesia Bisa Terjebak Aliansi Jika Tak Hati-hati

Tiga yang berikutnya adalah Hector, Aleksander Agung, dan Julius Caesar.Ketiga ini mewakili Hukum Pagan dan Romawi.

Pangeran Hector adalah pahlawan Troy yang dengan gagah berani berjuang untuk mempertahankan wilayahnya.

Aleksander Agung menaklukkan banyak dunia yang dikenal dan menyebarkan kebijaksanaan orang Yunani di seluruh Mediterania dan Persia.

Baca Juga: Andre Graff, Bule Penggali Sumur yang Berkali-kali Nyaris Mati Demi Buat Sumber Air di Tanah Sumba yang Tandus

Kemudian Julius Caesar adalah perwujudan Kekaisaran Romawi dan Pax Romana yang juga menaklukkan banyak wilayah.

Tiga Pria Kristen yang Layak

Tiga layak yang terakhir ini adalah Raja Arthur, Charlemagne, dan Godfrey dari Bouillon.

Baca Juga: Temukan Dompet Penuh Uang, Gelandangan Ini Dapat Ganjaran Tak Terduga saat Mengembalikannya

Mereka mewakili Hukum Baru peradaban Katolik di mana kesatriaan berkembang.

Raja Arthur adalah seorang aja Kristen klasik, yang pernah mengejar keadilan, kehormatan, dan Cawan Suci.

Charlemagne mendirikan Kekaisaran Romawi Suci, yang akan mencakup sebagian besar Perancis dan Jerman.

Pada 800, ia dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci, yang pertama dalam tiga abad setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

Baca Juga: Demi Anak, Brigadir Dharma Pakai Tas 'Imut-imut' Saat Apel Pilkada, Ini Alasannya

Charlemagne adalah pelindung Kekristenan, terutama kepausan di Roma.Pria ke-sembilan ini nampaknya adalah yang paling moderen.

Godfrey dari Bouillon adalah seorang ksatria Frank yang membantu memimpin Perang Salib Pertama untuk merebut kembali Tanah Suci.

Godfrey secara singkat adalah penguasa Kerajaan (Kristen) Yerusalem, yang berlangsung dari 1099 hingga 1187.

Godfrey hanya memerintah selama satu tahun, pada 1100 dan kemudian meninggal.

Baca Juga: Inilah Zenobia, Ratu Pemberontak yang Memukul-Hancurkan Legiun Romawi yang Legendaris Itu

The Nine Worthies ini secara luas dikaitkan dengan 1312 buku Jacques de Longuyon, Les Voeux du Paon (The Vows of the Peacock).

Sebelumnya ada saran dari kombinasi Hukum Lama dan Hukum Roma untuk membuat Hukum Baru Kristus, serta tokoh-tokoh sejarah tertentu yang mewakili cita-cita kebajikan.

Tetapi de Longuyon adalah yang pertama menelurkan konsep menjadi tiga triad (Nine Worthies) dengan rapi.

Gagasan ini menjadi sangat populer dan dapat dilihat pada lukisan, arsitektur, dan permadani Abad Pertengahan.

Baca Juga: Tak Terkalahkan, Apa Kekuatan sekaligus Kelemahan Prajurit Lapis Baja Persia Kuno Berikut Kuda Perang yang Mereka Tunggangi?