Petualangan Aleksander Agung, Hanya Legenda atau Benar-benar Nyata?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Sebagai pangeran muda berbakat, Alexander menjadi komandan kavaleri pada saat dirinya berusia delapan belas.

Intisari-Online.com- Sejarah kehidupan Alexander Agung adalah kisah yang menarik.

Legenda tentang dirinya telah mencengkeram imajinasi orang selama berabad-abad.

Dari Spanyol ke India, dari Skotlandia ke Ethiopia, Alexander memiliki citra yang penuh misteri.

Tidak ada yang tahu siapa yang pertama kali membuat cerita luar biasa pada abad ke-3 tentangnya dalam buku The Romance of Alexander the Great (Petualangan Alexander Agung) itu.

Baca Juga:Setelah Lakukan Ini, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Bisa Berhubungan Intim Setelah 11 Tahun Menikah

Namun, legenda-legenda itu sepertinya bersumber dari surat yang ditulis Alexander sendiri.

Atau juga susunan penulis yang tidak dikenal bernama Pseudo-Callisthenes.

Ada beragam versi cerita mengenai Alexander Agung, namun beberapa kejadian nampaknya diceritakan secara konsisten.

Hal itu mungkin disebabkan kejadian-kejadiannya yang benar-benar terjadi.

Alexander, sang Genius Militer

Baca Juga:Jangan Marah Jika Anak Tak Bisa Diam, Itu Justru Tanda Mereka Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi

Orang yang kemudian dikenal sebagai ‘Agung'ini adalah Alexander III dari Makedonia.

Dia diyakini lahir pada 20 Juli 356 SM dan telah meninggal pada 10 Juni 323 SM.

Sebagai pangeran muda berbakat, dia menjadi komandan kavalerisaat berusia delapan belas tahun.

Kemudian menjadi raja di usia dua puluh, penakluk Kekaisaran Persia pada usia dua puluh enam, & penjelajah perbatasan India pada usia tiga puluh tahun.

Baca Juga:Andre Graff, Bule Penggali Sumur yang Berkali-kali Nyaris Mati Demi Buat Sumber Air di Tanah Sumba yang Tandus

Alexander dianggap sebagai jenius militer yang tak tertandingi pada masanya.

Dia membuat modifikasi yang mengesankan terhadap tentara Makedonia.

Seperti mempekerjakan korps insinyur dan spesialis senjata.

Selain itu, strateginya sangat brilian, gerakannya ditandai oleh kecepatan, operasi logistik, intelijen, dan komunikasi tanpa cela, serta kemampuan berimprovisasinya yang tak tertandingi.

Baca Juga:Demi Anak, Brigadir Dharma Pakai Tas 'Imut-imut' Saat Apel Pilkada, Ini Alasannya

Alexander Agung ke Surga

Ini adalah salah satu bagian cerita yang konon bersumber dari surat Alexander kepada ibunya, Olympias, tak lama setelah mengalahkan Persia dan mulai menjelajah ke timur.

Salah satu cerita terkenal ini menceritakan pelariannya ke surga:

"Saya bertanya pada diri sendiri apakah tempat ini benar-benar akhir dari dunia, di mana langit menyentuh bumi.

Baca Juga:Gara-gara Video Ini, Seorang Gadis Jadi Buruan Warganet Untuk Dipermalukan

Saya ingin menemukan kebenaran, lalu saya memberi perintah kepada seorang prajurit untuk menangkap dua burung yang hidup di sana.

Burung berwarna putih pemakan bangkai ini sungguh besar, begitu kuat dan jinak.

Saya menangkap dua dari mereka dan tidak memberinya makan selama 3 hari.

Pada hari ketiga saya memasangkan pikulan dari kayu dan memasangkan di leher mereka.

Baca Juga:Beginilah Prediksi Paras Manusia 100 Ribu Tahun Lagi, Rupawan atau Justru Menyeramkan?

Kemudian saya membuat sebuah tas besar dari kulit lembu, menempelkannya ke masing-masing pikulan dan menaikinya.

Dengan memegang 2 tombak masing-masing sepanjang 3 meter dengan hati kuda terikat di satu titik, burung-burung mulai berebutan makan.

Seketika mereka melonjak ke angkasa dan membawa saya terbang.

Saya menggigil karena udara dingin yang diakibatkan kepakan sayap burung.

Baca Juga:Bule Ini Jatuh Miskin Setelah Menikahi Wanita Indonesia, Hartanya Dikuras Puluhan Miliar. Padahal Cintanya Tulus!

Ketika di angkasa tiba-tiba ada seorang manusia terbang menghampiri saya.

Dia menyuruh saya menyudahi petualangan ke surga ini dan harus segera kembali ke bumi.

Saya melihat ke bawah, agak takut, dan lihatlah, saya melihat seekor ular besar meringkuk, dan di tengah ular lingkaran kecil seperti.

Kemudian rekan saya berkata kepada saya: “tunjukkan tombak Anda ke lingkaran kecil itu, itu adalah dunia, ular itu adalah laut yang mengelilingi dunia."

Baca Juga:Tubuh yang Membusuk dari Dalam, Inilah 5 Konsekuensi Mengerikan Penggunaan Radium Abad ke-20

Segera saya kembali ke bumi dan mendarat sekitar tujuh hari perjalanan.

Saya sekarang beku dan setengah mati karena kelelahan.

Ketika saya mendarat, saya menemukan salah satu pasukan saya, kemudian meminjam 300 penunggang kuda darinya, saya kembali ke kamp saya.

Sekarang saya telah memutuskan untuk tidakbermain-main lagi pada hal yang mustahil. Salam."

Terlepas dari nyata tidaknya kisah tersebut, sejarah kehidupan Alexander Agung memang mengagumkan.

Baik itu dilihat dari fakta kejadian atau sisi imajinatif legenda.

Baca Juga:Inilah Zenobia, Ratu Pemberontak yang Memukul-Hancurkan Legiun Romawi yang Legendaris Itu

Artikel Terkait