Find Us On Social Media :

Begini Detik-detik Kematian Adofl Hitler di Mata Pelayan Pribadinya yang Mengaku Membakar Jenazah Sang Fuhrer

By Intisari Online, Sabtu, 30 Juni 2018 | 06:00 WIB

Saya mengikutinya bersama ajudan angkatan laut, Von Putkammer.

Begitu Hitler muncul kelompok kecil itu mengambil posisi resmi dan menyambutnya dengan tangan kanan diangkat seperti yang biasa dilakukan orang Jerman waktu itu.

Di taman dekatnya beberapa tokoh lain yang ada di Berlin juga bergegas datang. Himmler dan Bormann paling depan.

Pukul 4 Sore akan diadakan pertemuan harian untuk membahas situasi di medan perang dalam bunker, yang tidak bisa ditinggalkan Hitler lagi.

Saya melaporkan berturut-turut kedatangan Goering, Ribbentrop, Doenitz, Keitel. Kemudian mereka memberi selamat dan rupanya tidak ada yang meramalkan saat akhir yang demikian buruk sedang mendekati.

Mereka semua berjanji akan setia sampai mati.

Gunung menjelang meletus

"Saya kagum dengan kemampuan Fuehrer memberi harapan kepada perwira dan tentaranya di medan perang kalau mereka datang untuk bertemu dengari dia dan kadang-kadang bahkan pada orangTorang sekitarnya. Beberapa jenderal yang datang untuk melaporkan keadaan sebenarnya,  meninggalkan Hitler dengan harapan baru.

Akhirnya hanya beberapa orang yang tahu bahwa gunung sudah hampir meletus.

Hitler itulah yang kami hadapi selama 10 hari terakhir penuh arti, mulai dari hari ulang tahunnya, hari pernikahan resminya dengan Eva Braun, sampai kedatangan tentara Rusia pertama ke gedung kanselir.

Bahkan sampai saat itu ia tetap raksasa yang meyakinkan orang-orang di sekitarnya. Tetapi ia menjadi penakut dan menaruh prasangka pada setiap orang.

Ia tidak mau menerima siapapun kecuali Doenitiz, Goebbels, Bormann dan kami, anggota kelompok intinya.