Find Us On Social Media :

Inilah Kenapa Semua Pilot Tempur TNI Harus Memakai Jam Tangan di Sebelah Kanan, Alasannya Ternyata Unik dan Ada Unsur Mitosnya

By Agustinus Winardi, Minggu, 1 Juli 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Jika diamati para pilot di lingkungan TNI AU semuanya mengenakan jam di tangan kanannya.

Latar belakang pemakian jam di tangan kanan itu ternyata unik karena sesungguhnya bukan berdasar aturan yang jelas dan bahkan ada unsur mitosnya.

Tapi, baik berlatar benar atau tidaknya pemakian jam di tangan kanan maupun berdasar mitos, pemakaian jam tangan pilot di pergelangan tangan kanan ternyata benar semuanya.

Benar karena dalam kenyataannya hampir semua pilot militer Indonesia dan juga perwiranya memakai jam di pergelangan tangan kanan.

Sesungguhnya menurut Marsda TNI (Purn) Joko Poerwoko seperti dikutip dalam Majalah Angkasa No.1 Agustus 2011, awal mula pemakian jam di tangan kanan itu karena faktor “keterpaksaan yang menjadi kebiasaan”.

Baca juga: TNI AU, Kekuatan Udara RI yang dari Sejarahnya Justru Dibesarkan oleh Negara yang Pernah Menjajah Indonesia

Namun secara tertulis tidak ada ketentuan yang mengharuskan.

Kalau toh ada tercantum dalam buku Santiaji Karbol (pedoman siswa AAU) adalah tentang pemakaian kacamata hitam.

Bermula dari sidang Wampirkortar (Wakil Pimpinan Korps Taruna) tahun 1971, semua perwakilan taruna Akabri kebagian membuat sebuah keputusan tentang jati diri seorang taruna.

Di situ tertulis ketentuan baku yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh taruna selama pendidikan.

Mulai dari tata cara pesiar, cara berpakaian, cara berbicara, hingga tata cara makan dan bertamu.

Khusus untuk taruna dari Akabri Udara (sekarang disebut Karbol) membuat tambahan ketentuan, yaitu tentang pemakaian kacamata rayben dan pemakaian jam tangan di pergelangan tangan.

Suatu alasan yang dibuat-buat dan dicarikan pembenaran karena perwakilan Taruna Udara mengajukan alasan bahwa semua taruna udara di persiapkan sebagai pilot.