Penulis
Intisari-Online.com – Antibiotik adalah obat yang bertahan melawan infeksi bakteri. Mereka bekerja dengan menghentikan infeksi dan mencegahnya menyebar.
Sayangnya, antibiotik memiliki efek samping seperti merusak hati dan membuat diare. Namun, bila terpaksa meminum antibiotik, beberapa makanan bisa dikonsumsi setelah minum antibiotik.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa dikonsumsi setelah meminum antibiotik.
Baca juga: Ingat! Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Ini Cara Tepat Obati Flu
Yogurt
Yogurt adalah makanan probiotik dan merupakan salah satu makanan terbaik yang bisa dimakan setelah mengonsumsi antibiotik.
Susu diubah menjadi yogurt melalui proses fermentasi menggunakan bakteri probiotik hidup.
Yogurt juga mengandung sejumlah spesies bakteri sehat, seperti Lactobacilli, yang membantu mengembalikan mikrobiota usus ke keadaan sehat.
Makan yogurt setelah minum antibiotik dapat meningkatkan kesehatan usus.
Bawang putih
Bawang putih adalah makanan prebiotik lain yang bisa dikonsumsi setelah minum antibiotik.
Prebiotik adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang membantu bakteri probiotik untuk tumbuh dan berkembang dalam sistem pencernaan.
Prebiotik bertindak sebagai sumber makanan untuk probiotik.
Rekomendasi untuk makanan prebiotik berkisah antara 4 – 8 gram. Tiga siung bawang putih mengandung 2 gram prebiotik.
Baca juga: Tak Perlu Beli, Antibiotik Bisa Dibuat Sendiri dengan Bahan Alami
Almond
Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa almond secara signifikan menignkatkan bakteri usus yang menguntungkan.
Penelelitian lain juga menemukan bahwa almond dapat membantu melawan infeksi virus seperti pilek dan flu.
Setelah almond dicerna di usus, masih ada peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan virus.
Makanan dengan serat tinggi
Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi dapat dicerna oleh bakteri usus, yang membantu merangsang pertumbuhan mereka.
Makanan berserat dapat membantu memulihkan bakteri usus yang sehat setelah konsumsi antibiotik.
Gabungkan makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, kacang-kacangan, pisang, buah beri, kacang polong, dan brokoli, setelah konsumsi antibiotik.
Makanan tersebut juga mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya.
Sauerkraut
Sauerkraut adalah kubis yang dipotong halus yang telah difermentasi dalam airnya sendiri oleh berbagai bakteri asam laktat.
Menurut sebuah penelitian, sauerkraut mentah bisa mengandung lebih dari 13 spesies bakteri probiotik yang berbeda. Bakteri ini ramah usus yang sehat hingga dapat membantu diversifikasi flora usus kita.
Baca juga: Bagi Orangtua yang Belum Tahu, Anak Diare Tak Perlu Diberi Antibiotik Ya!
Anggur merah
Anggur merah mengandung antioksidan polifenol yang tidak dapat dicerna oleh sel manusia tetapi hanya dapat dicerna oleh bakteri usus yang sehat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa meminum ekstrak polifenol anggur merah selama empat minggu secara signifikan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus dan menurunkan tekanan darah serta kolesterol darah.
Kakao
Kakao adalah makanan lain yang bisa dimakan setelah minum antibotik.
Ini mengandung antioksidan polifenol yang memiliki efek prebiotik menguntungkan pada mikrobiota usus.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa polifenol kakao juga meningkatkan bakteri sehat seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria dalam usus dan mengurangi bakteri tidak sehat seperti Clostridia dll.
Sementara itu, beberapa makanan yang harus dihindari saat mengonsumsi antibiotik adalah makanan yang bersifat asam, alkohol, dan buah yang terlalu matang, serta buah-buahan yang mengandung kalsium dan zat besi.
Baca juga: Bakteri yang Kebal Terhadap 26 Jenis Antibiotik Membunuh Seorang Perempuan AS