Find Us On Social Media :

Memanjakan Mata dengan Batik Solo, Jangan Lupa Borong Batiknya!

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 1 Juli 2018 | 12:15 WIB

Intisari-Online.com – Kalau Anda penggemar batik, cobalah berkunjung ke Surakarta. Di kota yang akrab dijuluki Solo ini terdapat banyak objek wisata “berbau” batik.

Wisata batik bisa menjadi alternatif yang dapat Anda lirik. Dengan wisata ini Anda tidak cuma bisa mengunjungi perkampungan batik, Anda juga mendapat pengetahuan tentang perkembangan batik di Surakarta, belajar membatik, menginap di penginapan-penginapan yang dulunya milik juragan batik, dan ... belanja produk-produk batik sepuas Anda.

Ada pembatik pria

Di Solo setidaknya ada dua perkampungan batik. Keduanya, saat ini hidup lagi setelah sempat bertahun-tahun "mati suri". Kedua perkampungan batik itu adalah Laweyan dan Kauman.

Kampung Laweyan, yang dulu merupakan bagian Kerajaan Pajang (1546), berada di bagian barat daya Surakarta. Kampung seluas 24 ha ini berada di Kecamatan Laweyan, Surakarta.

Dalam sejarah Surakarta, kampung yang semula merupakan perkampungan tenun ini mempunyai andil terhadap perkembangan batik di Solo.

Baca juga: Yuk, Kenali Motif Indah Batik Papua, Seperti yang Dipakai Salah Satu Maskot Asian Games 2018

"Batik di sini, batik berbasis masyarakat. Karenanya, pada masa lalu banyak pembatik Laweyan yang ditawari menjadi pembatik di keraton," jelas Ir. Alpha Febela Priyatmono, MT., Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan.

Pada masa lalu, kampung ini memang dipersiapkan sebagai kawasan industri. Di sini rumahnya besar-besar, ada halamannya, dan ada pabriknya sebagai tempat produksi.

Tiap rumah itu dikelilingi pagar tembok tinggi. "Tapi antar rumah ada (semacam) connecting door, baik di dalam tanah maupun di atas tanah," ungkap Alpha.

Setelah sempat tak terdengar lagi namanya sejak tahun 1960-an, pada 2004 Laweyan kembali hidup sebagai kampung batik. Perkampungannya ditata. Di lima jalan masuknya dari Jin. Dr. Rajiman, dipasang papan nama "Kampoeng Batik Laweyan".

Jalan-jalan diperbaiki. Juga dibuatkan papan penunjuk arah. Khusus di perempatan jalan di dekat bekas Pasar Laweyan, dibuatkan Tugu Batik. Tak ketinggalan, di beberapa tempat dibuatkan shelter becak wisata yang siap mengantarkan pengunjung berkeliling Laweyan.

Baca juga: Inilah Wujud Nyata Hewan dan Batik yang Jadi Maskot Asian Games 2018