Makna Memberi dari Kekurangan

Ade Sulaeman

Penulis

Tomi si anak baik hati

Intisari-Online.com – Tomi adalah seorang anak yang miskin. Ia hidup bersama dengan ibunya yang memiliki ketergantungan pada obat-obatan. Ia dibesarkan dengan serampangan dan sering sekali tak punya uang untuk makan. Sejak kecil, Tomi tak pernah sekolah, ia hanya dididik oleh tantenya di rumah.

Pada ulangtahunnya yang kedelapan, Tomi diundang oleh salah seorang saudara ibunya untuk merayakan ulang tahun. Ia sama sekali tak pernah merayakan ulang tahun, apalagi menerima kue atau hadiah. Saudara jauhnya itu hanya kasihan pada Tomi yang begitu kurus dan jarang makan.

"Aku tak punya hadiah mewah untukmu, namun aku bisa menjamu kamu dan ibumu untuk makan malam merayakan ulangtahunmu. Datanglah ke rumahku nanti malam," begitulah kata saudara ibunya tersebut.

Tomi sangat bahagia. Ia tak pernah merayakan ulangtahunnya sama sekali. Lagipula, ia sudah seharian ini belum makan apapun. Makanan apapun yang nanti akan disuguhkan jelas akan membuat Tomi senang.

Ketika hari sudah sore, Tomi bersama dengan ibu dan tante kesayangannya pergi ke rumah saudara itu. Di perjalanan, Tomi melihat seorang pengemis, ayah dan anak. Mereka mengais-ngais tong sampah mencari makanan. Melihat itu, hati Tomi sangat sedih. Anak itu usianya mungkin sama dengannya.

Tomi memberanikan diri bertanya pada ibunya, "Bu, bolehkah aku mengundang ayah dan anak itu ke pesta ulangtahunku?"

Artikel Terkait