Find Us On Social Media :

Anggota KKB Tembak Pesawat dan Warga di Papua Secara Kejam, 3 Orang Dilaporkan Tewas

By Mentari DP, Selasa, 26 Juni 2018 | 08:30 WIB

Intisari-Online.com - Usai menembak pesawat milik Trigana jenis Twin Otter, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) secara membabi buta menyerang warga di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6/2018).

Akibat aksi koboi KKB di wilayah Bandara Kenyam, sebanyak lima orang warga terkena tembakan dan tiga di antaranya tewas.

“Jadi, benar ada tiga orang tewas dan dua luka-luka akibat ulah kelompok KKB,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Senin siang.

Kamal menjelaskan, penyerangan terhadap warga terjadi ketika aparat TNI dan Polri menyisir anggota KKB yang sebelumnya menembak pesawat milik maskapai Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan BKO Brimob.

Baca juga: Diharapkan Membantu Rusia Melawan Nazi, 20 Ribu Pasukan Polandia yang Ditawan Justru Dibantai Atas Perintah Stalin

“Ternyata ketika kita sisir, kelompok ini membagi dua kelompok, yang satu ke wilayah perbukitan dan yang satu kelompok lagi ke pinggiran bandara yang dekat dengan aktivitas masyarakat. Lalu kelompok inilah yang menembaki warga,” kata Kamal.

Kemal mengaku belum bisa memberikan informasi secara detail korban penembakan.

“Yang jelas, informasinya ada tiga orang tewas dan dua orang luka-luka. Namun, kita belum bisa pastikan jumlah korbannya secara detail lantaran akses komunikasi susah di sana,” paparnya.

Kamal menegaskan, dalam situasi menjelang pilkada, Papua saat ini dalam kondisi siaga satu.

“Kita masih dalami, apa motif mereka. Apakah menggagalkan pilkada atau ada motif lain. Tapi yang jelas, mereka sudah mengganggu stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Nduga,” katanya.

Aparat keamanan minim Kamal menambahkan, kondisi Kabupaten Nduga yang cukup luas dan tingkat kerawanan yang tinggi tak sebanding dengan jumlah aparat TNI dan Polri yang ditugaskan di sana.

“Di sana hanya ada polsek dan Koramil. Tentunya jumlah personelnya tak banyak.”

“Sebelumnya, secara bertahap 30 personel anggota Brimob sudah dikirim ke sana untuk melakukan BKO. Namun, saat mereka tiba di sana langsung disambut dengan tembakan, yakni pada hari Jumat dan hari ini (red),” paparnya.