Find Us On Social Media :

Sudah Ada 15 Kasus Kapal Tenggelam di Indonesia Sejak 2003, Termasuk yang Terbaru Terjadi di Danau Toba

By Intisari Online, Sabtu, 23 Juni 2018 | 17:15 WIB

Pada 10 Juli 2007, KM.Wahai Star berangkat dari Pelabuhan Namrole (Pulau Buru), dengan mengangkut kurang lebih 59 penumpang orang penumpang.

Saat itu, cuaca buruk dan gelombang tinggi hampir 3 meter membuat speed boat yang digandeng dengan menggunakan tali yang panjangnya sampai 7 meter berbenturan mengenai buritan kapal.

Baca juga: Cerita Indah dari Tepian Danau Toba: Ketika Togu Simorangkir Mengubah Pamrih Menjadi Kasih

KM Wahai Star tenggelam karena adanya kebocoran di bagian belakang kapal sehingga air masuk ke dalam kamar mesin.

Pompa bilga yang berfungsi untuk membuang air dari kamar mesin keluar juga tidak bisa digunakan.

Air yang masuk ke kamar mesin membuat mesin–mesin terendam air dan menyebabkan mesin utama dan mesin bantu tidak berfungsi.

Akhirnya, kapal kehilangan stabilitas dan hantaman gelombang mengakibatkan kapal semakin miring ke kiri. Para awak dan penumpang dianjurkan untuk menyelamatkan diri dengan terjun ke laut.

Dengan jarak diperkirakan 8 hingga 9 mil dari Pulau Ambon, penumpang yang telah ditemukan berjumlah 59 orang, dengan rincian 43 orang selamat dan 16 orang meninggal dunia.

  1. KM Samudra Makmur Jaya (17 Mei 2008)

KM Samudra Makmur Jaya bertolak dari Pelabuhan Cirebon ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada 9 Mei 2009 dengan diawaki 17 orang.

Setelah sempat singgah di Dermaga Nilam, perjalanan langsung menuju ke Tanjung Perak. Pada 17 Mei 2008, saat mendekat ke Tanjung Perak.

Kapal mengalami kebocoran pada bagian kamar-kamar mesin ketika sampai di Gapura Surya Dermaga Tanjung Perak. Air masuk menggenangi kamar mesin dan mesin induk mati.

Pada pukul 17.15 WIB, kapal tenggelam miring kanan. Lokasi tenggelamnya kapal ini berada pada jalur lalu lintas kapal penyeberangan Ujung – Kamal (Madura).