Find Us On Social Media :

Sudah Ada 15 Kasus Kapal Tenggelam di Indonesia Sejak 2003, Termasuk yang Terbaru Terjadi di Danau Toba

By Intisari Online, Sabtu, 23 Juni 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com - Duka kembali menimpa dunia transportasi Indonesia. Kali ini sebuah kapal motor bernama KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6) kemarin.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan evakuasi korban tenggelam.

Lebih dari itu semua, tenggelamnya KM Sinar Bangun seolah melengkapi rapor buruk transportasi air di Indonesia.

Dari hasil penelusuran Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), peristiwa kapal tenggelam yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya gelombang tinggi dan kelebihan muatan.

Sejak 2003 lalu, terhitung sudah ada 15 peristiwa tenggelamnya kapal, yang tersebar di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Baca juga: Kapal Karam di Danau Toba, Begini Langkah Tepat Untuk Menyelamatkan Diri Saat Kapal Tenggelam

  1. KMP.Wimala Dharma (7 September 2003)

Pada 7 September 2003, KMP Wimala Dharma bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai ke Lembar dengan muatan 7 truk besar, 7 truk sedang, 1 bis besar, 2 mobil pribadi dan 8 sepeda motor serta 125 penumpang dan awak kabin serta 15 ABK termasuk nakhoda.

KMP Wimala Dharma diberangkatkan dengan kondisi kelebihan muatan yang mengakibatkan overdraft.

Tidak tepatnya sikap olah gerak pada saat kapal bertolak meninggalkan dermaga di pelabuhan, dan cuaca buruk mengakibatkan penurunan kemampuan stabilitas kapal.

Akhirnya KMP Wimala Dharma tenggelam pada kedalaman lebih kurang 300 meter - 500 meter di Perairan Selat Lombok.

Seluruh muatan tidak bisa diselamatkan.

Sebanyak 15 ABK termasuk nakhoda dan 120 penumpang selamat, sementara 5 penumpang meninggal dunia.

2.KM Wahai Star (10 Juli 2007)