Find Us On Social Media :

Pisahnya Putri Diana dan Pangeran Charles adalah Ramalan yang Menjadi Kenyataan

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 22 Juni 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Suasana pesta Natal di Istana Buckingham yang biasanya berlangsung hangat dan syahdu tidak tampak pada perayaan tahun 1992 itu.

Pada momen ini, biasanya seluruh keluarga Ratu Elizabeth akan berkumpul dan makan malam bersama sambil nenikmati dentingan piano yang dimainkan Putri Diana.

Suasana tidak syahdu itu, tidak lain, penyebabnya adalah kepastian berpisahnya Putri Diana dan Pangeran Charles yang telah menikah selama 11 tahun.

Sebetulnya, sejak awal banyak orang yang menduga, suatu saat perkawinan mereka bakal berakhir menyedihkan.

Baca juga: Kisah Puncak Kekecewaan Putri Diana Terhadap Pangeran Charles, Sungguh Bikin Nelangsa

“Charles dan Diana merupakan dua karakter yang tak mungkin bisa disatukan,” begitu pandangan orang-orang soal pernikahan agung itu.

Konon, hanya demi menjaga martabat Kerajaan Inggris, pasangan ini sepakat mengesampingkan semua masalah pribadi.

Selama perkawinannya, Diana memang berusaha senantiasa terlihat tegar.

Sekalipun gosip tentang perkawinannya, terutama tentang adanya orang ketiga, seolah tak pernah habis.

Sejumlah nama pria disebut-sebut memiliki hubungan istimewa dengan Diana.

Semisal Barry Mannake, pengawal pribadi Pangeran William.

Saat Barry meninggal karena kecelakaan lima tahun sebelum perceraian Diana, muncullah “dongeng” bahwa kecelakaan itu direkayasa Scotland Yard, Dinas Rahasia Inggris, semata-mata untuk menyelamatkan keluarga kerajaan dari skandal.

Padahal, konon kedekatan mereka bermula lantara Diana bersedia menjadi “konselor” gratis bagi Barry.

Pria lain yang diisukan sangat akrab dengan Diana adalah Philip Dunne, James Gilbey, serta mayor James Hewitt—yang merupakan guru berkuda William.

Bacajuga: Dari Bergosip Sampai Memberi Pujian Palsu, Inilah 8 Tanda Seseorang Cemburu pada Anda

Gosip yang paling menyakitkan, Diana dikabarkan sudah tak gadis lagi saat diperistri Charles.

Sementara menurut kalangan istana, kehidupan masa lalu Diana yang bersih dari skandal merupakan salah satu pertimbangan istana memilih Diana.

Di pihak lain, tak sedikit yang menyebut-nyebut sifat Charles yang “diam-diam menghanyutkan” alias gemar menjalin hubungan dengan wanita lainlah yang menjadi biang keladi keretakan rumah tangga mereka.

Kabarnya, atas “nasihat” Camilla, mantan pacar yang kemudian menjadi istri Charles, Charles mengambil keputusan nekat: bercerai dengan Diana.

Bahkan ada gosip lain yang menyebutkan, Charles dan Camilla telah “berbulan madu” dengan kapal pesiar di peraiaran Mediterania.

“Charles memang keterlaluan,”serapah banyak orang.

“Istri mana sih yang tidak panas melihat suaminya sepanjang pesta yang diselenggarakan ratu hanya berdansa dengan wanita yang justru selama ini membuatnya dibakar cemburu. Betul-betul memalukan! Padahal, Diana jauh lebih cantik dibandingkan Camilla. Ia juga keibuan dan aktif dalam berbagai amal dan kegiatan sosial.”

Baca juga: Tentang Pangeran Charles yang Gampang 'Baper' Jika Disanjung 'Mulut-mulut Manis' Wanita Cantik

Diana sejak awal memang berniat membesarkan anak-anaknya secara “alamiah” tanpa terlalu banyak kekangan berupa aturan protokoler.

“Ia sudah berusaha menjadi ibu yang baik dan saya amat bangga padanya. Lihat saya William dan Harry! Mereka anak-anak yang manis, bukan? Meski dulu mereka terkenal bengal. Dan saya tahu persis itu bukan pekerjaan mudah yang bisa dilakukan sambil lalu,” puji Earl Spencer, ayah Diana, seperti termaktub dalam Tabloid Nova, Desember 1992.