Find Us On Social Media :

Kisah Menara Kematian Nazi yang Mematikan Sekaligus Nyaris Tak Bisa Dihancurkan

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 22 Juni 2018 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com- Mendekati akhir Perang Dunia II pada 1945, Tentara Merah Soviet mulai menginvasi wilayah Berlin.

Nazi yang sedang terpuruk karena ditinggal bunuh diri sang Fuhrer bersamaan dengan persediaan perang menipis tidak dalam keadaan yang baik-baik saja.

Namun, setidaknya mereka memiliki Flakturm Tiergarten atau Zoo Tower, menara kematian Nazi.

Menara kematian ini sendiri dibangun pada 1941 setelah Angkatan Udara Inggris (RAF) menyerang Berlin pada 1940.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Danau Toba, Begini Cara Mudah Mengambang di Atas Air Seperti Daun

Menara ini dibangun dengan kemampuan perlindungan ofensif dan defensif.

Ia diberi nama Zoo Tower karena lokasinya yang dekat dengan kebun binatang kota.

Setara dengan gedung 13 lantai yang terbuat dari beton, menara ini memiliki senjata anti-pesawat di atapnya.

Perlengkapan ini membuat menara begitu mematikan dengan segala ancaman yang mendekat akan berhasil dengan mudah dihancurkannya.

Baca Juga: Bus Terbalik, 32 Orang Alami Luka Serius, Kepala Sang Supir Alami Luka Parah

Tak hanya itu, di lantai 3 juga dilengkapi dengan rumah sakit dengan 85 tempat tidur.

Di bagian atas, ditempatkan empat 12.8-cm twin FlaK 40 FlaK 40 mounts, yang didukung oleh senjata 20 mm dan 37 mm pada platform yang lebih rendah.

Menara juga dilindungi dengan dinding beton setinggi 5 meter di bagian atas yang mapmu menampung 350 tentara dan 15.000 orang.