Find Us On Social Media :

Ditemukan di Israel, Gigi Berusia 400 Ribu Tahun Ini Ungkap Polusi Pertama Akibat Ulah Manusia

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 22 Juni 2018 | 17:45 WIB

Argumen ini diperkuat dengan temuan sejumlah tulang yang terbakar, gumpalan tanah yang dipanaskan, dan endapan abu.

Namun bukti yang paling kuat yakni perapian berusia 300.000 tahun di tengah gua.

Meskipun para ilmuwan memperkirakan bahwa manusia purba mulai menggunakan api lebih dari satu juta tahun yang lalu, masih tidak jelas sejak kapan api mulai digunakan sehari-hari.

Berkaitan dengan itu gua Qesem membuktikan bahwa manusia mulai membiasakan menggunakan api sejak 300.000 tahun yang lalu.

Baca Juga:  Suku Fore di Papua Nugini Doyan Makan Otak Manusia, Begini Akibatnya pada Tubuh Mereka

Polusi pertama

Temuan gigi itu kemudian juga ungkap bahwa manusia purba ini memiliki kualitas udara yang buruk .

Hal itu karena penggunaan api secara teratur tidak didukung oleh pengetahuan lain.

Misalnya keadaan gua yang tak memungkinkan adanya sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga: Membohongi Dunia, 8 Propaganda Korea Utara Ini Diketahui Hasil Photoshop

"Ini adalah bukti pertama bahwa BBQ indoor pertama di dunia memiliki konsekuensi yang berhubungan dengan kesehatan," kata Profesor Barkai dari Tel Aviv University.

Orang-orang yang tinggal di Qesem tidak hanya menikmati manfaat api, namun seharusnya juga tahu bagaimana cara mengendalikan api.

Akibatnya pencemaran lingkungan yang terhirup ini mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan manusia purba.

Baca Juga: Terbiasa Membunuh, Inilah 4 Prajurit Viking Terbengis Sepanjang Masa