Find Us On Social Media :

Hitler Belajar dari Genghis Khan untuk Taklukkan Dunia, Bukti Orang Asia Sebenarnya Lebih Perkasa dari Eropa

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 20 Juni 2018 | 20:45 WIB

Intisari-Online.com –  Lewis Gannett, seorang wartawan Amerika pernah menulis di dalam New York Herald Tribune:

Hitler tampak kecil kalau dibandingkan dengan Napoleon."

"Dan Napoleon, Caesar serta Iskandar Zulkarnain tampak pula kecil apabila dibandingkan dengan Genghis Khan serta pengganti-penggantinya, orang-orang Asia yang berkuda.”

Hitler yang membanggakan diri sebagai seorang zeni militer, menjiplak siasat Genghis Khan. Bermalam-malam ia membaca buku Harold Lamb tentang penakluk Asia itu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Joachim Barckhausen.

Hitler hanya lebih tajam daripada jenderal-jenderal negara lain karena ia melihat lebih dulu bahwa siasat Genghis Khan dapat dipergunakan untuk menaklukkan dunia.

Guru Hitler itu sewaktu kecil namanya Temujin. Lahir pada tahun 1162 dari orangtua miskin di padang rumput Asia Tengah.

“Kita pada waktu itu tidak mempunyai apa-apa selain bayangan kita sendiri. Kita tak punya sahabat atau teman. Kita tidak mempunyai cambuk, selain ekornya kuda,” demikian kata ibunya.

Baca juga: Siapa Sangka, Kebanyakan Koleksi Lukisan Impian Hitler Ternyata Tiruan

Tetapi kepada Temujin selalu dikatakannya, “Kita ini bukan orang sembarangan. Kita turunan bangsa Borjigun, maha lelaki dari padang rumput di zaman purba. Suaranya seperti guntur di gunung-gunung."

"Tangannya kuat seperti kaki beruang, bisa mematahkan badan manusia yang ditekuk menjadi dua, semudah mematahkan anak panah."

"Di musim es mereka tidur telanjang di dekat api dari pohon-pohon besar yang dibakar dan percikan-percikan api yang jatuh di badannya dianggap sebagai gigitan semut.”

Kisah ibunya menggetarkan jiwa Temujin “Tukang besi yang sedang menempa besi”. Sesuai dengan arti namanya, Temujin berwatak keras.

Ayahnya meninggal diracun orang sewaktu ia masih anak-anak.