Find Us On Social Media :

Bila Memutuskan Resign Ada Etika yang Bisa Dilakukan agar Tetap Baik di Mata Perusahaan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 20 Juni 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com – Motivasi resign setiap karyawan berbeda-beda.

Empat faktor kepuasan kerja, yakni berkaitan dengan penghasilan dan fasilitas (bonus, tunjangan keluarga, dan lain-lain); berkaitan dengan hubungan antarrekan sekerja, hubungan atasan-bawahan; berkaitan dengan pengembangan karier, evaluasi penilaian kinerja, dan kejelasan jenjang karier; serta berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, apakah sudah cukup menantang, apakah sesuai dengan dirinya.

Seseorang mau bekerja keras untuk perusahaan jika keempat faktor tadi terpenuhi. Namun, meski begitu, tetap ada orang yang menomorduakan kepuasan tersebut.

“Ia butuh tantangan dalam pekerjaan, agar terangsang untuk bekerja sebaik-baiknya,” jelas Riza Karim, Psi., staf profesional Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT-UI).  “Jika ia bisa bekerja dengan baik maka ia merasa berhasil.”

Bila perusahaan menyadari bahwa karyawan telah bekerja keras dan berjasa pada perusahaan dan perusahaan pun telah memberi imbalan dengan adil berupa gaji dan kesejahteraan memadai, mengapa tetap saja tumbuh rasa tidak puas pada beberapa karyawan?

Baca juga: Sudah Gaji Kecil dan Tidak Ada Libur Mau Resign pun Dipersulit, Begini Cara Melapor ke Disnaker

Berdasar survei lembaga LPT-UI terhadap 20 – 25 ribu karyawan, Riza mengungkap masalah evaluasi dan pengembangan karier menjadi faktor utama timbulnya ketidakpuasan, walau perusahaan telah memberi imbalan cukup sekalipun.

Setiap orang bekerja ingin kariernya berkembang, dan jadi masalah jika ia di posisi itu terus selama bertahun-tahun.

Bila Anda tetap memutuskan resign, untuk meninggalkan kesan baik pada perusahaan yang telah membesarkan Anda, Riza Karim, Psi., menyarankan:

Baca juga: Gaji Ratusan Juta per Bulan, Tapi Lusinan Karyawan Google Pilih Resign, Rupanya Ini Alasannya

Harus jelas kalau mau resign apa yang akan dilakukan. Terkadang orang berpikir mau wirausaha karna punya uang, tapi tidak pernah dengan detail meneliti apa benar dirinya bisa, apa ia ahli di bidang itu.

Jangan sampai dapat uang ratusan juta, lalu memulai usaha, enam bulan kemudian modalnya habis.

Karena itu, berpikirlah jernih sebelum resign. (Dharnoto)

Baca juga: Berniat Resign? Baca Dulu Penjelasan tentang Hak yang Diterima Karyawan Jika Resign dari Pekerjaan Ini