Penulis
Intisari-Online.com- Suasananya akan dipenuhi dengan gemuruh, tak hanya gemuruh dari kerumunan manusia namun juga hewan.
Ya, gemuruh suara manusia dan hewan yang akan menghidup nafas terakhirnya.
Mulut Anda akan kering merasakan dan melihat semua ini: pertandingan gladiator.
Namun seperti apa sebenarnya tradisi Romawi yang ekstrem ini? Simak 6 faktanya berikut:
Baca Juga:Foto Memilukan Ketika Seorang Kakak Menghibur Adiknya yang Tengah Sekarat
6. Para Gladiator
Tak ada kata lain yang dapat menggambarkan tentang Romawi Kuno selain 'gladiator.'
Bahkan film dan acara TV telah banyak mengangkat gladiator untuk memuliakan budaya ini.
Asal kata 'gladiator' sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang artinya seorang pemegang 'gladius' atau pedang.
5. Pakaian yang dikenakan untuk pertempuran
Ada banyak tipe jenis gladiator yang kemudian menentukan seperti apa pakaiannya harus dikenakan.
Samnite, adalah karakteristik seorang pria mengenakan baju besi pelindung di kaki kirinya, memegang perisai persegi, gladius dan Helmut.
Myrmillo, karakteristik utama gladiator ini adalah memegang gladius, perisai persegi panjang, sabuk kulit besar, helm besar dengan kisi-kisi di depan wajah, penutup pelindung di atas tulang kering dan lengan kanan.
Baca Juga:Kilau Perhiasan Mulai Meredup? Kembalikan Keindahannya Lewat 9 Barang Rumahan Ini
Retiarius, mereka tidak mengenakan helm atau perisai, tetapi pergi ke pertempuran memegang jaring besar dan trisula.
Tujuannya adalah untuk menjaring lawan dengan dorongan trisula.
4. Vegetarian
Gladiator memiliki julukan sebagai pemakan Barley, mereka hidup dengan diet sebagai vegetarian.
Baca Juga:Cara Mudah Membuat Sandwich Enak Tanpa Roti, Bisa Langsung Dicoba Lho!
Makanan para gladiator terdiri dari berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan yang biasanya dibuat menjadi sejenis bubur.
Alasan dibalik ini adalah mahalnya harga daging.
3. Tempat berlatih
Para gladiator berlatih di Ludus. Yang paling terkenal adalah Ludus Magnus di Roma, yang terletak tepat di sebelah Colosseum.
Itu adalah sebuah benteng tertutup dengan hanya satu gerbang yang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar.
Gladiator adalah budak dan karenanya tidak memiliki hak.
Seorang gladiator harus dilatih selama 2 tahun, sebelum benar-benar diizinkan untuk masuk ke Arena untuk pertarungan pertamanya.
2. Tempat bertempur
Baca Juga:Seekor Buaya Melompat dari Danau dan Memangsa Pendeta di Depan Umatnya, Seram!
Setelah mereka menyelesaikan pelatihan yang dibutuhkan, mereka siap untuk bertempur di Arena.
Kata arena berasal dari kata latin- Harena - yang berarti pasir dan merupakan media yang dapat menyerap darah.
Selama periode Kekaisaran, bangunan-bangunan besar dibangun untuk tempat permainan favorit ini.
Yang terbesar adalah Colosseum.
Baca Juga:Mengapa Layang-layang Buatan Rakyat Palestina Sangat Meneror Israel Hingga Harus Kerahkan Sniper?
1. Jempol ke atas atau Jempol ke bawah?
Ketika seorang gladiator dikalahkan, ia dapat dikenai jempol ke atas yang berarti dia dapat hidup atau jempol ke bawah yang mengharuskannya hukuman mati.
Namun meski benar bahwa seorang gladiator adalah budak, mereka adalah budak yang dihargai karena waktu yang diinvestasikan di dalamnya.
Oleh karenanya tidak dibunuh, atau setidaknya belum ada bukti tentang pembunuhan ini.
Baca Juga:Berasal dari 12 Putra Yakub, ke Mana Perginya 10 Suku Israel yang Hilang?