Find Us On Social Media :

Pangeran Charles Punya Dukun Tempatnya Berkeluh Kesah, Siapa Orang Spesial Itu?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 12 Juni 2018 | 17:00 WIB

Baca juga: Jarang Disorot, Inilah 3 Anak Ratu Elizabeth II Selain Pangeran Charles

Atas jasa-jasanya selama perang di Timur Jauh, dia dianugerahi bintang perwira-Inggris pada tahun 1946, kemudian bintang komandan pada tahun 1947. Selanjutnya pada tahun 1981 dia diangkat menjadi ksatria oleh Ratu Inggris, sehingga berhak menyandang gelar Sir di depan namanya.

Berdasarkan catatan-catatan dalam autobiografinya, dia dianggap berjasa kepada pasukan Inggris khususnya, dan Sekutu pada umumnya, selama masa pendudukan Jepang di tanah Jawa. Menurut pengakuannya, dia mendapat perintah membentuk suatu misi maut, Misi Khusus 43, di belakang garis pertahanan musuh di tanah Jawa yang diduduki Jepang.

Tugas pokok misi itu ialah mengusahakan pengangkutan sisa-sisa tentara Inggris keluar dari P. Jawa. Van der Post mengakui memimpin misi itu dengan suatu operasi gerilya selama tiga setengah bulan.

Sebagai guru kebatinan, tema ajaran dan asas falsafahnya bersumber pada sebuah 'suara gaib' yang didengarnya pertama kali pada tahun 1942, ketika dia tertangkap Jepang di P. Jawa. Konon dalam peristiwa tersebut, 'suara gaib' itu berhasil menyelamatkan nyawanya.

Ketika memimpin operasi gerilya misinya itu, Sir Laurens tertangkap Jepang dalam suatu penyergapan. Dia pada waktu itu sedang berjalan seorang diri menuruni sebuah jalan setapak di daerah pegunungan.

Baca juga: Terlihat Harmonis, Ternyata Camilla dan Pangeran Charles 'Pisah Ranjang' dan Punya Kamar Berbeda

Pada saat itulah dia mendengar sebuah 'suara gaib'. Berkat bisikan 'suara gaib' itu Van der Post menjawab perwira Jepang yang menangkapnya, bahwa para anggota misinya telah mati semua karena serangan tifus.

Selanjutnya 'suara gaib' dalam dirinya itu minta kepada si perwira Jepang untuk diperbolehkan kembali mengangkut seorang prajurit yang terluka parah, tetapi masih hidup. Permintaan itu dikabulkan si perwira Jepang asal cepat dan segera kembali.

Kesempatan itu dipakai Van der Post untuk memberi tahu para perwira misinya dan membantu pelarian mereka. Dia juga berhasil mengelabui si perwira Jepang untuk 'meninggalkan daerah tersebut tanpa memeriksa lebih jauh.

Terdampar di P. Jawa

Kisah kepahlawanan Sir Laurens berawal di P. Jawa pada tanggal 18 Februari 1942, tiga hari setelah Singapura jatuh ke tangan Jepang. Ketika itu Kapten Van der Post mendarat di P. Jawa dan melapor ke Markas Besar Jendefal Wavell di Lembang.