Penulis
Intisari-Online.com- Salah satu ciri khas yang mudah dijumpai dari orang-orang Yahudi adalah gaya rambutnya.
Hal ini dapat Anda lihat pada penampilan para pria Yahudi.
Selain wajahnya yang dihiasi janggut dan kebiasaan memakai topi lebar, mereka juga menumbuhkan dan memanjangkan rambut di kedua sisi kanan-kiri kepalanya.
Gaya rambut ini disebut 'peyot' yang sebagian besar dianut oleh para Haredi Ashkenazi (Yahudi Ortodoks) dan Yahudi di Yaman.
Bagi orang Yahudi Yaman, peyot ini disebut simanim yang berarti 'tanda'.
Baca Juga:Kehidupan Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Sangat Misterius, Tapi Selera Fesyennya Gila-gilaan!
Sebagai tanda, kebiasaan kuno ini berarti untuk membedakan antara orang Yahudi dengan masyarakat Yaman yang muslim.
Anjuran gaya ini juga berasal dari larangan yang tertulis di Taurat.
Kemudian oleh para Rabi sepertidirangkum dalam Talmud menafsirkan larangan itu untuk tidak merusak tepi janggut mereka.
Oleh karena itu, orang-orang Yahudi tidak mau memotong dan membiarkannya tumbuh panjang.
Mengenai gaya dan panjang peyot sendiri ada beberapa pendapat.
Ada yang mengharuskannya memanjang sampai di bawah telinga, sementara yang lain berpendapat bahwa itu harus meluas ke sisi telinga.
Baca Juga:Sang Legenda Tinju Kembali, Musuhnya Langsung TKO, Bahkan Pendukung Sampai Adu Jotos di Luar Ring!
Sementara itu dilansir padaohr.edu, Rabi Samson Raphael Hirsch menunjukkan bahwa peyot merupakan pemisahan simbolis antara bagian depan otak dan bagian belakang.
Bagian depan adalah intelektual, bagian belakang lebih ke fisik.
Pemakai peyot dengan demikian membuat pernyataan bahwa orang yahudi menyadari tentang kedua fungsi sisi pikirannya.
Sehingga mereka berniat untuk menjaga keseimbangan di antara keduanya.
Ada berbagai adat istiadat lain tentang peyot: menyelipkannya ke belakang telinga atau menggulung-gulungnya dalam lingkaran panjang.
Beberapa kebiasaan ini didasarkan pada ajaran mistik, sementara yang lain lebih didasarkan pada norma-norma masyarakat.
Meski begitu tradisi ini asing bagi orang-orang Yahudi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Bahkan Rabbi Yosef Chaim dari Baghdad berkata,"Saya tidak menyarankan menumbuhkan peyot panjang seperti yang saudara Ashkenazi kami di Polandia dan Galicia lakukan .."
Baca Juga:Ditemukan di Israel, Mungkinkah Patung Kepala Mini Ini Menggambarkan Raja Kuno?