Find Us On Social Media :

Kisah Seram Pemain Korea Utara di Piala Dunia 1966, Tampil cemerlang Malah Disiksa dan Dipenjara

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 11 Juni 2018 | 19:35 WIB

Dua hari sebelum berlaga melawan Portugal, para pemain Korut ketahuan pergi minum-minum di bar di Liverpool. Mereka bahkan ditemani para gadis.

BACA JUGA: Demi Bela Palestina, Bung Karno Rela Korbankan Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Di lapangan, jejak ketidakdisiplinan itu terlihat. Dalam waktu 30 menit, mereka seperti kehabisan bensin.

Rezim Kim II Sung berang dan menganggap mental para pemain telah dikorupsi oleh paham imperialis barat.

Hanya kiper Park Douik yang tidak dimasukkan ke Gulag.

Berdasarkan laporan intelijen, Douik tidak ikut berpesta bareng teman-temannya karena sakit perut. Jadi, selamatlah dia dari hukuman penjara.

Kisah menyeramkan ini terkuak berdasar cerita Kang Chol-hwan, seorang tahanan politik sekaligus penulis buku The Aquariums of Pyongyang.

Di Gulag, Kang mengaku bertemu Park Seung-zin, salah satu pemain timnas Korut pada 1977.

Kala itu Park mendapat hukuman tambahan karena ketahuan mencuri dan membantah penjaga setelah beberapa saat menjalani hukumannya.

Park diisolasi selama beberapa minggu dalam ruangan sempit yang tak pernah dibuka, dan tak memiliki penerangan.

BACA JUGA: (Foto) Inilah 6 Kejadian Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone', Termasuk Saat Seseorang Dipenggal

Ia juga tak diberi makan, sehingga harus memakan kecoa untuk bertahan hidup.

Meski begitu, kebenaran klaim Kang dalam bukunya diragukan beberapa pihak.

Sebab BBC dalam program dokumenter "The Game of Their Lives", yang disiarkan pada 1999, mengklaim bahwa mereka menemukan tujuh mantan pemain Piala Dunia sama sekali tak menderita.

So, mana yang benar?

BACA JUGA: Kenapa Mesti Pasukan Gurkha yang Amankan Pertemuan Presiden Trump dan Kim Jong Un?