Find Us On Social Media :

Kisah Seram Pemain Korea Utara di Piala Dunia 1966, Tampil cemerlang Malah Disiksa dan Dipenjara

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 11 Juni 2018 | 19:35 WIB

Intisari-online.com - Korea Utara mengejutkan publik di Piala Dunia 1966 Inggris.

Mereka menjadi tim Asia pertama yang bisa melenggang ke babak kedua.

Tidak main-main, dalam perjalanan ke perempat final mereka juga bikin gempar.

Setelah dikalahkan Uni Soviet (0-3), mereka menahan Cile (1-1) dan kemudian menekuk Italia (1-0).

BACA JUGA: Bukan Korut atau Israel, Inilah Negara Paling Berbahaya di Dunia

Ini jelas hal luar biasa mengingat skuat Italia saat itu masih diperkuat oleh para pemain-pemain terbaiknya, seperti Gianni Rivera, Sandro Mazzola, dan Giancinto Facchetti.

Sayang di babak 16 besar itu mereka ditaklukkan Portugal 3-5.

Jika di negara lain skuad Korea Utara bakal dielu-elukan dan diberi hadiah, di negeri komunis nan tertutup ini sebaliknya.

Begitu pulang, seluruh pemain langsung dikirim ke Yodok Gulag – dikenal juga sebagai Labour Penal Colony Number 15 – yang biasa dipakai menyekap para tawanan politik. Juga tempat yang dikenal sebagai penjara kerja paksa.

BACA JUGA: Inilah Kamp Latihan Hooligan Rusia, Saling Bertarung di Hutan untuk Melawan Fans Inggris di Piala Dunia 2018

Para pemain Korut diperlakukan bak pesakitan. Disiksa dan disuruh kerja paksa.

Sebenarnya bukan karena kalah 3-5 dari Portugal yang membuat rezim Kim II Sung murka.

Sang penguasa menilai para pemain Korut tidak disiplin dan melawan norma yang diterapkan  selama di Inggris.