Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Singapura pada hari Minggu (10/6/2018) malam untuk pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada Selasa (12/6/2018).
Pertemuan kedua pemimpin negara ini rencananya ingin mengakhiri ‘perang dingin’ dan denuklirisasi.
Trump mendarat di Paya Lebar Air Base, pangkalan militer di Singapura, menggunakan Air Force One.
Setelah turun dari Air Force One, Trump langsung disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan.
Ditanya oleh reuters.com, bagaimana perasaannya tentang KTT, Trump berkata: "Sangat bagus".
Baca juga: Mewahnya Hotel Tempat Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu, Harga Kamar Sampai Rp139 Juta Semalam!
Dalam KTT ini, Trump akan ditemani oleh beberapa orang pejabat, termasuk Sekretaris Negara, Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton, Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly, dan Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders.
Sementara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sudah mendarat di Singapura lebih dulu. Tepatnya pada hari Minggu pagi.
Kim Jong Un tiba di Bandara Changi Singapura setelah melakukan perjalanan terpanjangnya ke luar negeri sebagai kepala negara.
Mengenakan "setelan Mao" gelap khasnya dan gaya rambut tinggi yang khas.
Diketahui, Kim belum pernah meninggalkan negaranya sejak mengambil alih sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2011, selain mengunjungi China dan sisi Korea Selatan dari zona demiliterisasi perbatasan.
Kim Jong Un tiba menggunakan sebuah pesawat yang dipinjam oleh China, yang selama beberapa dekade telah menjadi sekutu utama Korea Utara. Dan sama seperti Trump, Kim juga langsung disambut oleh Balakrishnan.
Selain Kim Jong Un, perwakilan Korea Utara yang juga datang bersamanya adalah Menteri Luar Negeri, Ri Yong Ho, dan Kim Yong Chol, seorang pembantu dekat Kim yang telah berperan dalam diplomasi yang memuncak dalam KTT Selasa besok.
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Kim, juga terlihat dalam delegasinya.