Find Us On Social Media :

Simpang Jomin, Simpang Celeng, dan Tol Pejagan: Masih Ingatkah Para Pemudik dengan Trio Jalur Mudik Lebaran Legendaris Ini?

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 11 Juni 2018 | 07:30 WIB

Jalan yang sempit jelas tidak mampu menampung lonjakan volume kendaraan.

Kenapa dari dulu pemerintah tidak melebarkan ruas jalan di Jomin? Dari sisi pendanaan sesungguhnya dapat saja Jomin dilebarkan.

Baca juga: Dari Cegah Mabuk Hingga Sakit Pinggang, Inilah Tips Sehat untuk Pemudik yang Membawa Kendaraan Pribadi

Dapat dilebarkan pula menjadi empat atau enam lajur jalan. Namun ketika pada hari-hari biasa, jalan itu akan mubazir karena kendaraan yang melintas tidaklah banyak.

Simpang Jomin menjadi begitu ruwet karena ada pertemuan arus kendaraan yang melintasi jalan pantura lama dari Karawang dan kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cikopo.

Ketika kemacetan begitu parah, biasanya polisi mengalihkan kendaraan pemudik di Kilometer 66 Tol Cikampek ke arah Subang ataupun Bandung.

Bagi jurnalis, dulu ada masanya ketika memantau Jomin menjadi perhelatan tahunan. Menara pos polisi Cikopo, misalnya, jelas takkan terlupakan.

Beberapa tahun silam, teknologi drone belum murah dan mewabah.

Tidak heran jika jurnalis harus sering naik menara pos itu untuk mengabadikan kepadatan kendaraan keluar dari Gerbang Tol Cikopo.

Penginapan di sekitar Cikopo-Cikampek, seperti Hotel Araruna dan Hotel Kota Bukit Indah Plaza, dulu juga kerap disesaki jurnalis pada arus mudik dan balik.

Seluruh media massa memang berkepentingan melaporkan kondisi terakhir jalur mudik.

Mengenang pasar tumpah