Find Us On Social Media :

Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tak Bisa Kaya, Begitulah Fakta Rakyat Swiss

By intisari-online, Kamis, 7 Juni 2018 | 13:30 WIB

Intisari-online.com - Benarkah masyarakat Swiss itu kaya raya, hanya karena negaranya digolongkan sebagai negara kaya di dunia?

Jawabannya tidak sama-sekali. Tetapi, penduduk Swiss, adalah masyarakat yang teramat-sangat sejahtera. Antara kaya raya dan sejahtera, banyak perbedaannya.

Contoh, seorang sarjana S1 lulusan dari universitas (jalur sains) atau Fach-hochschule (jalur politeknik) ketika memasuki dunia kerja akan mendapatkan gaji sekitar CHF6.000-an (Rp84 juta) per bulan. Banyakkah jumlah itu?

Jika gaji itu dipakai untuk hidup di Indonesia pastilah banyak sekali. Tetapi, jumlah itu sangat pas-pasan untuk hidup di Swiss.

BACA JUGA: Swiss Guard, Pasukan Pengawal Paus yang Mirip Gurkha Tapi Bersenjata dan Lebih Mengerikan

Apalagi jika karyawan sarjana tadi sudah beristri dengan dua anak. Pasti ia menjadi sangat kekurangan.

Biaya hidup di Swiss teramat tinggi, sehingga gaji sebesar itu terasa pas-pasan. Contoh untuk sewa rumah.

Di Swiss, seperti juga di Jerman, semua ukuran rumah diukur sesuai takaran layak kemanusiaan.

Dengan standar menurut hukum setempat yang memang harus dipatuhi, harga sewa rumah ukuran 80-100 m2 adalah CHF2.000 per bulan (Rp28 juta)

BACA JUGA: Fadli Zon Bantah Selingkuhi Janda, Begini Cara Menyadap Whatsapp Pasangan

Sebagai keluarga yang hidup di negara dengan kesejahteraan tinggi, keluarga itu juga harus membayar asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan dana pensiun bagi (jaminan hari tua) di hari tua.

Satu keluarga inti dengan empat kepala, harus keluar sekitar CHF1.200 (Rp 16,8 juta) per bulan.

Sisa gaji dipakai untuk hidup sehari-hari. Contoh harga bensin setara Pertamax CHF1,5 (Rp21.000) per liter. Makan siang di rumah makan biasa CHF 20 (Rp280.000) per orang.